HARIAN MASSA- Selama masa pandemi Covid-19 dan ketiadaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar secara daring. Belum lagi beban orang tua untuk menyediakan akses internet yang layak untuk anak masih sekolah menjadi kendala, terlebih bagi mereka yang memiliki anak lebih dari dua.
Masalah tersebut tidak hanya menimpa pada Orang tua murid saja, tetapi juga oleh tenaga pengajar yang tak jarang terkendala dengan kebutuhan kuota internet.
Hal-hal tersebut sering dikeluhkan masyarakat yang ditemui secara langsung oleh Sally Rachmsari sehari-hari. Atas dasar keluhan dan masukan dari masyarakat, ibu 3 anak ini, beserta kawan-kawan membentuk Solidaritas Anak Bangsa(SAB), yang focus kepada permasalahan Pendidikan dan lietrasi digital untuk anak.
Salah satu program SAB yang berjalan adalah memberikan puluhan ribu kuota gratis untuk peserta didik dan tenaga pengajar dari jenjang PG, TK, SD, SMP, SMA hingga Universitas yang ada di Jabodetabek dan Semarang Raya.
Baca Juga : Begal Mahasiswa di Rangkasbitung Akhirnya Ditangkap
Sally mengatakan “Paket kuota internet gratis ini diberikan kepada peserta didik dan tenaga pengajar yang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terutama di masa PPKM yang hingga saat ini masih berlangsung". Ini layaknya suplemen tambahan, karena kami sangat memahami kondisi wali murid yang kurang tersosialisasikan dan Kondisi para guru yang sering membutuhkan Kuota Internet tambahan.
“Kelompok komunitas ini kami bentuk bersama para kerabat dari Kota Semarang, ada saya sendiri sebagai Ketua, Melly Pangestu sebagai Sekretaris, Muhammad Bima Januri sebagai Bendahara dan Aulia Rionaldi Camil sebagai Project Manager Kuota Internet” jelas Sally.
"Sebagai orang tua kami tidak mau hal ini terjadi. Dan juga memberikan sosialisasi literasi digital agar membantu peserta didik, tenaga pengajar dan wali murid dalam penggunaan teknologi digital. Salah satu kegiatan kami adalah dengan membagikan kuota internet gratis tambahan untuk peserta didik dan tenaga pengajar.” Tutup Sally.
Artikel Terkait
Pajak Pusat dan Pajak Daerah, Apa Bedanya??
Berita Foto: Pemeliharaan Ruas Jalan Siliwangi Pamulang
Berita Foto: Deretan Karangan Bunga Presiden Jokowi dan Jajaran Partai Golkar di Balaikota Tangerang Selatan
Coba Lakukan Amalan dari Almarhum Syekh Ali Jaber Ini, Utang Perlahan Lunas
Resep Masak Jengkol Renyah dan Tanpa Bau