HARIAN MASSA - Heaven and Hell akan menjadi album terakhir Sum 41, setelah band asal Kanada ini menyatakan bubar hari ini.
Pernyataan ini diumumkan akun Twitter mereka Sum 41 @Sum41. "Sum 41 akan bubar," tulis akun itu, dikutip Selasa (8/5/2023).
Tur dunia tahun 2023 ini akan menjadi yang terakhir bagi band yang telah berkiprah sejak tahun 1996 itu.
Baca juga: Taylor Swift Beberkan Materi Album Baru Speak Now, Ditulis saat Usia 18 Tahun
"Kami akan tetap menyelesaikan seluruh tanggal tur tahun ini, dan kami akan merilis album terakhir kami Heaven and Hell, bersamaan dengan tur dunia terakhir untuk merayakannya," lanjutnya.
Salah satu tur dunia yang mereka jalani bersama Off Spring dan Simple Plan, mulai 1 Agustus hingga 3 September di Amerika Serikat.
"Kami tak sabar melihat kalian semua, skumfuks, saat tur nanti dan bersemangat apa yang akan terjadi di masa depan nanti. Terima kasih untuk 27 tahun terakhir dari Sum 41," pungkas pengumuman itu.

Sum 41 adalah band punk rock yang digawangi oleh Deryck Whibley (vokal, gitar) dan Steve Jocz (drum), Dave Baksh (gitar), dan Jason McCaslin (bass).
Album pertama mereka, Half Hour of Power, rilis pada 2000, di bawah label Island Record dengan single Makes No Difference.
Baca juga: Sutradara Beau is Afraid Ungkap Joaquin Phoenix Pernah Pingsan saat Syuting
Setahun kemudian, mereka merilis albun kedua All Killer No Filler, dengan single Fat Lip, In Too Deep, Motivation, dan Handle This.
Album ketiga mereka Does This Look Infected? rilis pada 2002 dengan single Still Waiting, The Hell Song, dn Over My Head (Better Off Dead).
Sempat vakum setahun, mereka merilis album keempat Chuck, pada 2004, dengan single We're All To Blame, Pieces, Some Say, dan No Reason.
Artikel Terkait
Nunggak Bayar Listrik hingga Diputus PLN, Kantor Dinas PUTR Rokan Hilir Gelap Seperti Kuburan
DRW Skincare Gelar Acara Berbagi Kebahagiaan Bersama 3.000 Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an Yogyakarta
Akar Kemiskinan di Yogya: Dari Angkatan Muda, Golongan Tua, hingga Tiadanya Industri
Mentan SYL Minta Penyuluh Jadi Garda Terdepan Jaga Produktivitas di Musim Kemarau Panjang
Tragedi Kelam di Balik Sejarah Hari Buruh Sedunia
Jalan Terjal Gerakan Buruh di Indonesia, dari Pemogokan ke Pemberontakan
SYL, Tokoh Indonesia Timur, Pencatat Sejarah Bagi Indonesia
Metode Pendidikan Tan Malaka yang Kini Banyak Diterapkan di Indonesia
Penembakan di Kantor MUI Jakarta: Sejumlah Orang Terluka, Pelaku Tewas
Siap-siap Hadapi El Nino, Kementan Gencarkan Sosialisasi AUTP