The Smiling Serial Killer, saat Ryan Jombang Mutilasi Korbannya Hidup-hidup

HARIAN MASSA - Ryan Jombang merupakan pelaku pembunuh berantai 14 tahun yang silam. Kasusnya diadopsi menjadi serial film berjudul " The Smiling Serial Killer." 

Dirinya dijuluki sebagai pelaku pembunuhan legendaris di Indonesia, sebab memutilasi korban dalam keadaan masih hidup.

Tragedi berdarah ini terjadi di Depok, Jawa Barat, pada 2008 silam. Konon membuat namanya dikenal banyak orang. Kisah tragis yang melayangkan 11 nyawa tersebut terdapat bocah usia 3 tahun.

Baca juga: Filosofi Teras, Cara Atasi Depresi dengan Penguasaan Diri dan Berpikir Rasional

Pembunuh berantai tersebut diadopsi menjadi sebuah serial untuk mengenang para korban mutilasi Ryan Jombang.

Korban mutilasi tersebut dibantai atas berbagai alasan. yakni rasa cinta, cemburu, benci, dan harta.

Perasaan tersebut membuat dirinya menjadi seorang pembunuh berdarah dingin dan merubah hidupnya, diceritakan bahwa Ryan memiliki kelainan, yakin suka berdandan layaknya perempuan dan menyukai sesama jenis, kelainan tersebut membungkus segala perilaku buruknya.

Tak hanya itu, dirinya juga dikenal sebagai salah satu siswa Jombang yang pintar dan alim sehingga tak ada yang mencurigai perbuatannya.

Dirinya memanfaatkan segala rasa dan tampang lugu tersebut untuk mengelabuhi korban dan orang sekitarnya. Hidup dalam trauma dan tekanan dijadikan alasan juga sebagai seorang pembunuh.

Ryan Jombang ternyata mempunyai cara jitu untuk mengalihkan proses penemuan para korban pasalnya para korban mutilasi akan dipisahkan bagian tubuhnya ke tempat yang berbeda beda.

Insiden mengerikan tersebut terjadi di berbagai lokasi dengan cara menarik lawannya.

Baca juga: Cabut Dukungan ke Anies, Demokrat Resmi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Masyarakat setempay hampir tak mencurigai Ryan karena tampang lugunya, namun akhirnya dicurigai atas kasus hilangnya orang orang dari tahun 2006-2008.

Hal tersebut diakuinya ketika didesak oleh pihak kepolisian dan mulai menjelaskan rentetan masalah serta korbannya.