Childfree Menurut Imam Al Ghazali, Boleh atau Tidak?

HARIAN MASSA - Childfree atau pilihan untuk tidak memiliki anak dalam hubungan berumah tangga, sedang menjadi perbincangan. 

Ternyata, perbincangan ini bukan barang baru. Jauh sebelumnya, tema pembahasan ini telah dibahas oleh Imam al Ghazali. 

Seperti dilansir dari Twitter musyfiqur rahman @syahdaka. 

Baca juga: Kenapa Orang Korea Sekarang Tinggi-tinggi, Ternyata Ini Rahasianya

"Soal urusan ranjang, dalam Islam dikenal istilah al-'azl atau yang sekarang kita sebut sebagai coitus interruptus, alias mencabut pen*s dari vag*na sebelum ejakulasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kehamilan pada seorang istri," katanya, dikutip Jumat (10/2/2023).

Dilanjutkan dia, childfree tidak dilarang oleh Nabi Muhammad SAW. 

"Dalam beberapa kasus dan peristiwa, sejumlah sahabat Nabi pernah melakukan hal ini. Dan Nabi tidak melarangnya," sambungnya. 

Baca juga: Gawat! Konten YouTube Kids Banyak Siarkan LGBTQ pada Anak, Orang Tua Resah

Menurut Al Gahazali, ada sejumlah pendapat ulama tentang al-'azl, dalam Ihya'-nya. Ada yang menyatakan mubah mutlak. Namun, ada yang mengharamkan dalam kondisi apapun haram mutlak. 

Childfree menurut Al Ghazali. Foto: Istimewa

Tetapi, ada juga mengatakan boleh dilakukan asal atas persetujuan istri, dan tidak boleh dilakukan jika tanpa persetujuan istri. 

Namun, ada juga yang berpendapat boleh dilakukan untuk budak perempuan, dan tidak boleh dilakukan untuk perempuan merdeka.

Baca juga: Sering Susah Dibedakan, Mana yang Terang Bulan dan Martabak

"Lalu al-Ghazali menambahkan pendapatnya bahwa yang sahih adalah boleh melakukan praktik al-'azl untuk menghindari kehamilan. Namun praktik ini makruh. Sebab dengan tidak punya anak, maka hilang pula keutamaan seseorang dalam mengurus anak," jelasnya.