HARIAN MASSA - Hampir setiap tahun saat peringatan Natal, terjadi pro kontra boleh tidaknya seorang Muslim mengucapkan selamat Natal kepada non Muslim. Pendapat ahli agama pun saling bertabrakan.
Perbedaan pendapat ini bahkan sering berujung pada saling mengkafirkan antarsesama Muslim di Indonesia.
Lantas bagaimana Muslim harus bersikap? Berikut ulasan Harian Massa. Dalam bukunya Islam yang Saya Pahami: Keragaman itu Rahmat, M Quraish Shihab menyatakan boleh mengucapkan selamat Natal kepada non Muslim.
Baca juga: MUI Protes Atribut Islam Digunakan Pelaku Kriminal dan Koruptor
"Yang merasa dengan mengucapkan selamat Natal akidahnya berubah, hendaknya jangan mengucapkannya. Tetapi yang bermaksud mengucapkannya sambil memelihara akidahnya dan dengan tujuan menjalin hubungan harmonis dengan sesama umat beragama, silahkan mengucapkannya," ungkapnya, dikutip Sabtu (24/12/2022).
Hal yang sama juga diungkapkan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia bahkan menganjurkan umat Muslim tidak hanya mengucapkan Natal pada non Muslim. Tetapi juga ikut merayakannya.
"Kita jangan cuman mengucapkan selamat. Baiknya kita ikut merayakannya. Lha kan Natal itu hari kelahiran (Maulud) nya Nabi Isa," ungkap, dikutip dari buku Gus Gerr, Bapak Pluralisme & Guru Bangsa karangan M. Hamid.
Baca juga: Pemilu 2024! Bawaslu Temukan 99 Pelanggaran Administrasi KPU saat Verifikasi Parpol
Pandangan tersebut, tentu masih terbuka untuk diperdebatkan. Apalagi, pengikut ulama yang melarang untuk mengucapkan selamat Natal kepada umat non Muslim juga memiliki dalil yang kuat.
Seperti dikutip dari Imam Baihaqi dalam kitab Iqtidha al-Shirath al-Mustaqim. Dia mengatakan, umat Muslim haram hukumnya mengucapkan selamat Natal apalagi sampai ikut merayakannya.
Baca juga: Ombudsman Berikan Rapor Merah untuk Pelayanan Publik di Papua dan Papua Barat
"Jika kaum Muslim diharamkan memasuki gereja, apalagi merayakan hari raya mereka," pungkasnya.
Seperti disinggung di awal, pro kontra boleh tidaknya Muslim mengucapkan selamat Natal kepada non Muslim masih terjadi di Indonesia. Tetapi jangan sampai saling mengkafirkan ya. Sekian, semoga bermanfaat.
Artikel Terkait
Tarik Tambang Massal Pecahkan Rekor MURI IKA Unhas, Ini Penjelasan Wali Kota Makassar
2 Perempuan di Tegal Tewas Tersambar Petir saat Menandur Padi
Lomba Burung Presiden Cup Rusuh, Ribuan Massa Kepung Panitia
Mengubur Komunisme di Indonesia dan Permintaan Maaf Gus Dur terhadap Korban G30S PKI
Gerbong Kereta Teknis KCIC di Padalarang Anjlok, 2 Tewas 5 Lainnya Luka-luka
Astra Land Indonesia Resmi Gandeng Urban+ dan SIURA untuk Merancang Tonwship Terbaru
Gudang BBM Ilegal di Muaraenim Meledak, 3 Warga Tewas, Rumah dan 2 Mobil Terbakar
Dito Mahendra akan Dijemput Paksa setelah 3 Kali Mangkir dalam Persidangan
Nikita Mirzani Mengamuk Banting Mik dan Berkas, Merasa Dipermainkan Dito Mahendra
Pemilu 2024, Mediasi Partai Ummat Deadlock, Diteruskan Besok Lagi!