Membaca Alquran Wajib Dengan Tajwid atau Tartil, Berikut Penjelasannya

HARIAN MASSA - Membaca Alquran harus dengan tajwid atau tartilan dalam pengucapan. Alquran sebagai kalam Ilahi merupakan bacaan mulia yang menjadi pedoman bagi umat manusia. 

Hal ini menjadikan bagi setiap pembaca Alquran untuk membacanya sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan atau tidak asal-asalan. 

Disebutkan dalam firman Allah SWT yang berbunyi, pada surat Al Muzzammil ayat 4 disebutkan:

Baca juga: Amalan Rebo Wekasan dan Tolak Bala di Bulan Safar Ini Dibaca saat Salat Sunah

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

“Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.”

Menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya Alquran al-Azhim yang dimaksud membaca Alquran dengan tartil yaitu, “bacalah Alquran dengan perlahan, sebab itu akan membantu dalam memahami dan merenunginya,” ucapnya.

Dilansir Harian Massa dari website mui.or.id, pada Senin 4 Oktober 2021, masing-masing pemuka agama berbeda pendapat.

Baca juga: Momen Mengharukan Perpisahan Antara Naruto dan Kurama di Serial Boruto Episode 218

Untuk pendapat menurut KH Ahmad Fathoni, salah satu Ulama pakar qiraat sab’ag dan ilmu rasm Utsmani berpendapat dalam bukunya Metode Maisuro, yang dimaksud dengan “perlahan-lahan” dalam ayat tersebut yaitu “membaca Alquran dengan tartil yang unggul."

Tak hanya diperintahkan untuk membaca dengan “tartil," namun harus dengan “tartil yang benar-benar berkualitas,” ucapnya.

Dalam kitab Hidâyatul Qâri ilâ Tajwidi Kalâmil Bâriy karya ‘Abdul Fattah As Sayyid ‘Ajami Al Marsafi mengutip perkataan dari Ali bin Abi Thalib bahwa yang dimaksud dengan tartil yaitu:

Baca juga: Kasihan! Bayi 6 Bulan Alami Bronkopneumonia karena Asap Rokok, Harus Napas Pakai Oksigen

تجويد الحروف ومعرفة الوقوف