Pengguna Whatsapp Rentan Terkena Penipuan

HARIAN MASSA - Pengguna Whatsapp rentan menjadi korban penipuan di dunia maya saat ini. Para penjahat kerap sekali menyamar sebagai teman atau keluarga untuk meyakinkan para korban agar memberi mereka uang.

Chartered Trading Standards Institute (CTSI) telah memperingatkan orang-orang tentang tindakan penipuan tersebut. Contoh penipuan telah diberikan oleh CTSI dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

Baca Juga: Pernah Jadi Penjual Mi Ayam Gerobak, Selebgram Ini Sekarang Raup Kesuksesan Materi

"Seorang anggota masyarakat bernama Alison menerima pesan di platform perpesanan populer WhatsApp: "Hai ibu, saya menjatuhkan ponsel saya ke toilet. Ini adalah nomor baru saya," tulisnya seperti dilansir The Sun, Selasa(7/9/2021).

"Keesokan harinya, penipu ini mengirim pesan kepadanya meminta 2.600 pounds dan menjelaskan bahwa dia telah terlibat dengan rentenir dan perlu membayar. Alison tidak meragukan pesan itu untuk sesaat," 

CTSI melanjutkan untuk menjelaskan bagaimana Alison mencoba dan menelepon nomor yang dia pikir milik putranya. Tetapi penipu terus menerima alasan dan tidak bisa menjawab.

Baca Juga: Didekati Spurs dan Milan, Asensio Memilih Bertahan di Madrid

Penipu itu menekan Alison untuk membayar dengan cepat sehingga dia mencoba mengirim uang ke detail bank penipu. Untungnya, dia lupa mengklik konfirmasi pembayaran terakhir dan uangnya tidak dikirim.

Dia kemudian mengetahui bahwa itu adalah penipuan setelah penjahat dunia maya mulai meminta bukti bahwa uang telah dikirim.

"Ini bukan pertama kalinya saya melihat pesan semacam ini, yang sangat menipu. Penipu adalah ahli dalam mengeksploitasi kerentanan emosional publik, dan ini adalah contoh yang sangat berbahaya. Ketika menerima pesan tiba-tiba seperti ini, selalu curiga dan gandakan ketika uang terlibat," kata Pimpinan CTSI, Katherine Hart