HARIAN MASSA - Aremania terbelah menjadi dua kubu. Masing-masing kubu saling menganggap pengkhianat satu sama lain.
Berawal dari aksi Aremania ke management Arema FC. Aksi demo ini diwarnai bentrok dan menyebabkan korban luka-luka.
Tidak hanya itu, Arema Store juga mengalami rusak berat akibat dilempari batu oleh massa pendemo.
Baca juga: Gibran Senggol Kapolri Tidak Tegas Tindak Pelaku Kerusuhan di Kanjuruhan Malang
Dalam aksinya, massa yang menamakan diri Gerakan Arek Malang Bersikap itu mendatangi kantor management Arema FC atau Kandang Singa, di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang.
Mereka mengamuk dan merusak properti Arema FC di Kandang Singa, pada Minggu (29/1/2023).
Dalam aksi ini, Aremania menuntut management Arema FC mencabut keikutsertaan Arema FC dalam liga satu.
Baca juga: Liga 2 Dihentikan, PSMS Medan Umumkan Bubarkan Diri secara Permanen
Selang dua hari kemudian, Aremania yang dipimpin oleh Yuli Sumpil kembali menggelar demo. Mereka juga membawa massa ke markas Kandang Singa. Namun dengan tuntutan berbeda.
Mereka ingin menyelamatkan Aremania dari kehancuran, bahkan tetap mendukung Arema FC dalam liga 1.
Aksi Yuli Sumpil ini menuai kecaman sejumlah netizen. Dia dinilai telah meninggalkan Aremania dalam mengawal kasus Kanjuruhan yang menelan korban jiwa hingga ratusan orang.
Baca juga: Aremania Ngamuk Minta Arema FC Mundur dari Liga 1, Sejumlah Orang Terluka
Seperti dilansir Twitter GIBOLofficial @GIBOLofficial. Setelah sempat hilang dalam sejumlah aksi usut tuntas Tragedi Kanjuruhan, Yuli Sumpil tiba-tiba hadir membela Arema FC.
"Yang sempat hilang dan dicari akhirnya keluar, Yuli Sumpil. Kantor Arema FC di rusak - Manajemen Arema FC Bicara Bubar - Yuli Sumpil pun keluar dan meminta terus eksistensi Arema," katanya, dikutip Harian Massa, Rabu (1/2/223).
Artikel Terkait
Kisah Marion Parker, Korban Penculikan Anak Paling Sadis di Amerika Serikat
Kisah Pelajar Korban Pemerkosaan Dinikahkan Pelaku Berakhir Ditelantarkan
Ribuan Perangkat Desa di DIY Geruduk DPRD Minta Masa Jabatan hingga Usia 60 Tahun
Anggota DPRD Batam Tertangkap Nyabu dengan Wanita Penghibur di Tempat Karaoke
Andre Rosiade Bongkar Temuan Vaksin Gotong Royong Tersisa 3,5 Juta Segera Kedaluwarsa
Ngeri, Tumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai Mirip Film Horor Train to Busan
Kronologi Teror Ular Kobra Hitam Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Tangerang, Perencanaan Pembunuhan
Senjata Serbu Indonesia Ternyata Lebih Mahal dari Punya Amerika Serikat, Dihargai Rp27 Juta
Ken Arok dan Kisah Perebutan Kekuasaan di Jawa Abad ke-13
KM Rukun Jaya Tenggelam di Laut Jawa, Basarkan Terjunkan Helikopter Cari 6 Korban Hilang