HARIAN MASSA - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mundur sebagai Presiden Arema FC. Kabar ini sangat mengejutkan.
Dia mengaku, sikap pengunduran ini tanpa paksaan dan desakan dari pihak mana pun. Melainkan, sebagai tanggung jawab moral.
"Semua murni karena tanggung jawab moral saya atas tragedi yang terjadi," katanya, dikutip Sabtu (29/10/2022).
Peristiwa tewasnya ratusan suporter Aremania, karena ditembaki gas air mata usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, menimbulkan trauma.
Dengan penuh tanggungjawab atas tragedi yang banyak menguras air mata akibat ratusan korban jiwa itu, sikap tegas harus diambil.
"Dengan situasi yang terjadi di Arema FC, saya merasa Arema FC membutuhkan sosok yang lebih baik, yang dirasa mampu, bisa membawa Arema FC menjadi tim solid, kuat, dan terbaik," paparnya.
Baca juga: Kalah Lawan Persebaya Surabaya, Aremania Mengamuk Ditembaki Gas Air Mata
Dia juga menegaskan, pilihan mundur dari Presiden Arema FC bukan karena dampak dari pemeriksaannya di Polda Jatim.
Dirinya pun mengaku akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan hingga tuntas.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada direksi yang telah memberikan kehormatan untuk saya menjadi Presiden Arema FC," tukasnya.
Artikel Terkait
22 Balita di Aceh Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut
Fashion Show 14 Desainer Tenar Hebohkan Malam Puncak Gebyar Batik Sleman 2022
Berenang di Danau Toba, Jemaat Gereja asal Pematangsiantar Tenggelam
Kejam, Ibu Kandung Rantai Leher Kedua Anaknya karena Nakal di Kusen Jendela
1445 Peserta Ikuti Bincang Pajak Kanwil Banten Periode Agustus-Oktober
Gelar Aksi Kemanusiaan, Kanwil DJP Banten Lakukan Donor Darah
Kapal Cantika 77 Terbakar di Perairan Naikliu Kupang, 9 Penumpang Meninggal Dunia
Bayi Berusia 1,3 Tahun Jadi Korban Meninggal Kapal Cantika 77 Terbakar di Kupang
Korban Meninggal Dunia Kapal Cantika 77 Terbakar di Kupang Bertambah Jadi 14 Penumpang
Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang Berupaya Membangun Generasi Qur’ani Produktif