HARIAN MASSA - Kerusuhan suporter Aremania usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, merupakan tragedi kelam sepak bola.
Para suporter di dalam dan luar stadion ditembaki gas air mata oleh aparat, dipukuli, ditendang, dan dikeroyok.
Korban pun jatuh dari kedua pihak. Seperti dilansir dari Twitter LIBRA_12 @RezqiWahyu_05. Dikatakan, di luar stadion kondisi tidak kalah mencekam.
"Kondisi luar Stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak suporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. suporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Minggu (2/10/2022).
Selama dirinya menjadi suporter Aremania, peristiwa memilukan ini baru pertama dialaminya dan sangat membuat trauma.
"Dan selama saya jadi suporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini... Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang suporter," jelasnya.
Baca juga: Kalah Lawan Persebaya Surabaya, Aremania Mengamuk Ditembaki Gas Air Mata
Tidak ada yang menyangka kerusuhan akan sebesar ini.
"Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini. Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini," pungkasnya.
Artikel Terkait
Heboh Pelanggan Kritik Produk Es Teh Berujung Somasi, Bikin Konsumen Kabur
Ernest Prakasa Kritik Pendidikan Seks di Indonesia Masih Tabu, Tandanya Ribut saat Pembagian Kondom
Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Makan di Warung Pecel, Ernest Prakasa: Pura-pura Merakyat Aja Gagal Total
Didemo Sopir Truk Pasir, Bupati Lumajang Thoriqul Haq: Tidak Boleh Lewat Jalan Padat Penduduk
Bangun Saringan Sampah Sungai agar Tidak Masuk Kota, Pemprov DKI Jakarta Kucurkan Rp197 Miliar
Anggota Polresta Cirebon Briptu CH Ditangkap Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Anak Tiri
Viral Lumba-lumba Menangis saat akan Dipotong, Akhirnya Dilepaskan Kembali ke Lautan
Penyelundupan 1.000 Butir Pil Ekstasi dari Malaysia ke Kalimantan Digagalkan
8 Pendaki Bawa Balita Tersesat di Gunung Soputan Alami Hiportemia Berhasil Dievakuasi
Guru SD di Ciamis Sebar Video Mesum dengan Pasangan Selingkuh ke Grup WhatsApp PGRI