HARIAN MASSA - Tembakan gas air mata polisi ke tribun penonton usai laga Arema FC melawan Persebaya diduga menjadi banyaknya jatuh korban dari suporter Aremania, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Seperti dilansir dari Twitter LIBRA_12 @RezqiWahyu_05, ada puluhan gas air mata yang ditembakkan ke arah suporter. Sehingga, disetiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata.
Tidak hanya itu, tindakan brutal aparat juga tampak pada suporter yang berhasil mereka tangkap. Mulai dari dipukuli dengan tongkat, dengan tameng, ditendang, hingga melakukan pengeroyokan terhadap suporter.
"Menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya," katanya, dikutip Harian Massa, Minggu (2/9/2022).
"Ada juga yang langsung ditembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di Tribun 10," sambungnya.
Yang menyedihkan, suporter yang menonton laga itu bukan hanya kaum pria dewasa. Tetapi juga ada ibu-ibu yang membawa serta anak mereka yang masih kecil. Mereka pun tampak sesak oleh gas air mata.
Baca juga: Kalah Lawan Persebaya Surabaya, Aremania Mengamuk Ditembaki Gas Air Mata
"Banyak ibu-ibu, wanita-wanita orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata," jelasnya.
Artikel Terkait
Erik ten Hag Masih Ingin Datangkan Pemain pada Januari Nanti
Mauricio Pochettino Dilaporkan Ingin Balik Nakhodai Tim Liga Premier Inggris
Tok! Bupati Bogor Ade Yasin Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta
Ruas Tol Pondok Aren-Serpong Banjir, Jalan Tidak Bisa Dilalui Kendaraan
Rakyat Papua Hidup Miskin, Dana Otsus Lebih Dari Rp1.000 Triliun Dikorupsi
Banjir di Tol Pondok Aren-Serpong Belum Surut hingga Tengah Malam
DN Aidit Usulkan Bung Karno Menjadi Presiden Pertama Indonesia (2-habis)
Mobil Dinas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan Diganti Hyundai Ioniq 5
Gaji Dipotong 10 Persen, Aspar Jaelolo Mundur dari Pelatda PON Panjat Tebing DKI Jakarta
Paket Bom Meledak di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo Lukai Bripka Dirgantara Pradipta