HARIAN MASSA - Kerusuhan suporter Aremania usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, menimbulkan korban jiwa. Para suporter ditembaki gas air mata.
Dilansir dari Twitter LIBRA_12 @RezqiWahyu_05, salah seorang penonton yang berhasil keluar dari stadion menceritakan peristiwa mengerikan tersebut.
"Assalamualaikum, sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, pertandingan Arema vs Persebaya," katanya, dikutip Harian Massa, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Kalah Lawan Persebaya Surabaya, Aremania Mengamuk Ditembaki Gas Air Mata
Diceritakan, kerusuhan dimulai dari pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
"Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan), semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB. Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun," jelasnya.
Saat laga berlangsung, provokasi dari suporter Arema FC terhadap para pemain Persebaya Surabaya sudah dimulai. Namun, situasi masih kondusif hingga babak pertama dan jeda istirahat.
Baca juga: Kerusuhan Aremania di Stasion Kanjuruhan Telan Korban Jiwa, Persebaya Ucapkan Duka
"Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang. Babak ke-2 berlanjut," sambungnya.
Laga babak kedua pun berlanjut dengan gol yang menambah kemenangan Tim Persebaya Surabaya menjadi 2-3.
"Hingga peluit ahir dibunyikan, Arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan. Di sinilah awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit d bunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa," jelasnya.
Baca juga: Tragis, Ambil Bola di Kolong Bus Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas di Pantai Drini
Tampak, usai pertandingan itu pelatih Arema dan manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter. Namun, tanpa diduga seorang suporter dari Tribun Selatan nekat masuk ke lapangan hijau.
"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum-oknum tersebut," sambungnya.
Artikel Terkait
Paket Bom Meledak di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo Lukai Bripka Dirgantara Pradipta
Ledakan Bom di Asrama Polisi Grogol Indah, Petugas Temukan Paket Kardus Besar
Rampas Motor di Taman Kuda Laut Pertamina, Pemuda asal Kampung Utan Dibekuk
Heboh Pelanggan Kritik Produk Es Teh Berujung Somasi, Bikin Konsumen Kabur
Ernest Prakasa Kritik Pendidikan Seks di Indonesia Masih Tabu, Tandanya Ribut saat Pembagian Kondom
Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Makan di Warung Pecel, Ernest Prakasa: Pura-pura Merakyat Aja Gagal Total
Didemo Sopir Truk Pasir, Bupati Lumajang Thoriqul Haq: Tidak Boleh Lewat Jalan Padat Penduduk
Bangun Saringan Sampah Sungai agar Tidak Masuk Kota, Pemprov DKI Jakarta Kucurkan Rp197 Miliar
Anggota Polresta Cirebon Briptu CH Ditangkap Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Anak Tiri
Viral Lumba-lumba Menangis saat akan Dipotong, Akhirnya Dilepaskan Kembali ke Lautan