Pino Bahari, Atlet Tinju Peraih Medali Emas di Asean Games 1990 Kini Jadi Driver Taxi Online

HARIAN MASSA - Atlet tinju peraih emas di Asean Games, Pino Bahari kini banting stir menjadi driver taxi online dengan mobil pinjaman. 

Pino terpaksa banting stir, karena membutuhkan uang untuk makan. 

Dalam sejarah tinju Indonesia, hanya ada dua atlet yang meraih emas dalam Asean Games, pertama Wiem Gimmies dan Pino Bahari. 

Baca juga: Lagu Darah Rakyat, Ketika Pemuda Bersumpah Hilangkan Kemiskinan dengan Kemerdekaan

Dilansir dari Twitter A Ainur Rohman @ainurohman, dikatakan bahwa Pino meraih medali emas tinju Asean Games, pada 1990. 

"Dalam sejarah tinju Indonesia, hanya ada 2 petinju yang mampu meraih emas Asian Games. Pertama Wiem Gommies (1970 dan 1978). Kedua Pino Bahari (1990)," katanya, dikutip Sabtu (19/8/2023).

Dijelaskan dia, kehidupan Pina kini memprihatinkan. Untuk menjaga dapur tetap ngebul, dia terpaksa menjadi driver taxi online.   

"Sekarang, Pino Bahari bertarung menyambung hidup dengan menjadi driver taxi online dengan mobil pinjaman di Bali," paparnya.

Baca juga: Wajib Dicoba! 7 Tips Hilangkan Stres untuk Mempertahankan Kesehatan Mental

Pandemi Covid-19 membuat bisnis sasana tinju begitu lesu. Apalagi, penghasilannya sebagai pelatih tinju sudah tidak bisa diandalkan. 

"Penghasilannya dr melatih juga tidak bisa diandalkan. Pino lalu bekerja di bidang jasa keamanan dan sekarang menjadi sopir online," sambungnya. 

Yang mengejutkan, Pino memiliki anak lelaki yang menurutnya punya bakat yang sangat baik dalam bertinju.

"Tapi sang istri melarang anak itu mengikuti jejak ayahnya, karena masa depan seorang petinju di Indonesia begitu tidak menentu," pungkasnya.