HARIAN MASSA - Politikus PKS Tifatul Sembiring mengaku ogah mendukung pencapresan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Tifatul pun mengaku punya dasar kuat atas sikap politiknya tersebut.
Seperti dilansir dari Twitter-nya Tifatul Sembiring @tifsembiring, dia mengatakan, secara moral politik Prabowo Subianto mengecewakan.
Baca juga: Utang Rp50 Miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno Disebut Kontribusi saat Kampanye
"Soal mengkampanyekan Pak Prabowo, ketika running capres tahun 2014 dan 2019, saya turun ke 7 provinsi," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Senin (6/2/2023).
Dilanjutkan dia, tutun ke 7 provinsi menggalang kader dan umat bukan perkara mudah dan butuh biaya yang sangat besar.
"Keluar keringat dan keluar dana yang besar. Menggalang kader dan ummat. Bukan kaleng2. Saat itu sang oknum yang ajak debat ini belum lahir sebagai politisi," sambungnya.
Baca juga: Relawan Anies Baswedan Siap Buka Donasi Bayar Utang Rp50 Miliar kepada Sandiaga Uno
Namun, kata dia, itu sudah berlalu. Pemilu 2024 ini, pihaknya tidak akan jatuh ke lubang yang sama kembali mendukung Prabowo.
"Tapi bagi saya sekarang, suruh dukung pak Prabowo lagi, ya ogah. Bagi saya beliau sudah enough is enough. Cukup," jelasnya.
Menurutnya, keputusan Prabowo Subianto bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) merupakan hak dia. Tetapi, secara moral politik sikap dianggap mengecewakan.
Baca juga: Rocky Gerung Tertangkap Kamera Dirangkul Wanita Cantik Nonton Konser Dewa 19
"Soal pak Prabowo gabung dengan Pemerintahan Jokowi, itu hak beliau, silakan. Tapi soal moral politik, ada pendukung yang menilai tindakan itu negatif, jangan dilarang juga," sambungnya.
Menurutnya, dalih apapun yang digunakan keputusan Prabowo itu sah-sah saja. Namun, sikapnya akan tetap sama.
Artikel Terkait
Misteri Lintang 33 dan Sejarah Dunia yang Belum Terpecahkan
Perang Ukraina dan Rahasia Senjata Biologis Amerika Serikat
Shinta Ratri, Pendiri Pondok Pesantren Waria Al-Fattah Meninggal Dunia
Gempa Bumi M4,4 Guncang Garut, Terasa Kuat di Bandung
Gempa Susulan M4,3 Guncang Kabupaten Garut, Kedalaman 3 Km
Gempa M4,4 Guncang Kabupaten Garut, Rumah Warga Alami Kerusakan
Setengah Juta Pekerja Mogok di Inggris: Sekolah Tutup, Jalur Kereta Api Lumpuh
Kasus Pencurian Mobil Terbesar dalam Sejarah Korea Utara, Dilakukan Terang-terangan
Prabowo Disindir Takut Kalah, Andre Rosiade Tantang Tifatul Sembiring Adu Prestasi
Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan dan Pensiunan ASN Tertangkap Nyabu