Heboh Suku Jawa Disebut Melayu, Ini Tanggapan Netizen

HARIAN MASSA - Kajian sejarah memang selalu menarik untuk disimak. Bahkan tidak jarang, berakhir dengan perdebatan sengit.

Seperti cuitan Twitter Akmal Sjafril @malakmalakmal. Dia menyatakan, jati diri bangsa Indonesia adalah Melayu.  

"Kalau bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai Melayu, moralitas bangsa ini takkan jatuh bebas kayak sekarang," katanya, dikutip Harian Massa, Sabtu (28/1/2023). 

Baca juga: Ken Arok dan Kisah Perebutan Kekuasaan di Jawa Abad ke-13

Menurutnya, Indonesia adalah Melayu. Bahkan Jawa juga Melayu. 

"Banyak yang ke-trigger sama tweet ini, memang karena saya nggak jelaskan sih. Jadi dulu itu Indonesia ya Melayu. Jawa termasuk Melayu," sambungnya. 

Dilanjutkan dia, salah satu bukti Indonesia adalah Melayu sebutan untuk orang Jawa, yaitu Melayu Jawi. 

Baca juga: Sekolah Tan Malaka, Pendidikan yang Membebaskan Proletar di Indonesia

"Bahkan untuk bedakan dengan yang lain, Indonesia itu disebutnya Melayu Jawi. Dan Melayu itu Islam. Jadi kepribadian Melayu, ya Islam," ungkapnya. 

Saat ini, lanjut dia, banyak yang tidak mengenal jati diri bangsa Indonesia. 

"Baratlah yang berusaha membuat bangsa kita lupa akan ke-Melayu-an kita. Dengan sendirinya, ikatan kita dengan Islam juga melemah. Kisah Majapahit diglorifikasi, peranan Islam dikurangi. Itu kerjaan orientalis," pungkasnya. 

Baca juga: Bromartani Surat Kabar Pertama Berbahasa Jawa Terbit di Surakarta 1885

Balasan paling sengit datang dari Twitter Saut Situmorang @SautSipelebegu. Menurutnya, bangsa Indonesia Melayu adalah hoax.

"Moralitas bangsa ini rusak kerna Tukang Jual Koyok macam kau. Menyebarkan hoax dan bangga dengannya," ungkapnya.