HARIAN MASSA - Demo tolak pabrik PT Agung Beton, di kantor Wali Kota Kendari, berujung bentrok dengan petugas Satpol PP.
Seorang demonstran mengalami luka di bagian wajah dan leher, diduga akibat terkena bogem mentah petugas.
Dalam aksinya, massa mentuntu pabrik PT Agung Beton ditutup, karena berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan warga.
Baca juga: Pelaku Pembakaran Wanita Hidup-hidup di Kota Sorong Ditangkap Polisi
"Kami mendesak Pemkot Kendari untuk menutup pabrik PT Agung Beton, karena merusak lingkungan," kata Samir, salah seorang pendemo disela aksinya, Rabu (25/1/2023).
Dilanjutkan dia, massa aksi berasal dari Kesatuan Aktivis Sulawesi Tenggara. Mereka mendesak izin PT Beton Agung dicabut.
Untuk diketahui, pabrik PT Beton Agung memproduksi batu crusher.
Baca juga: Mahasiswi FH Unsur Tewas Ditabrak Rombongan Polisi, Kasus Mandeg karena Atasan Bawahan
"Debu batu aktivitas pabrik sangat berdampak terhadap lingkungan dan menganggu kesehatan warga sekitar," teriaknya.
Artikel Terkait
3 Polisi Terdakwa Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang Minta Dibebaskan dari Dakwaan
7.771 Suami di Indramayu Talak Cerai Istri karena Ditinggal Kerja Menjadi TKW
Abu Janda Taruhan Rp50 Juta Prabowo Subianto Menang Pemilu 2024
Bagikan Pesan Rahasia Perusahaan, Mia Oktavia Jadi Perbincangan di Twitter
Kronologi Beredarnya Pesan Rahasia Auditor KPMG Indonesia, Ternyata Bukan dari Mia Oktavia
Riwayat Pasar Senen Jakarta, Tempat Nongkrong para Pejuang Kemerdekaan
Ridwan Kamil dan Strategi Partai Golkar di Pilpres 2024
2.367 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Jawa Timur
Bocah Kelas 6 SD Diperkosa Teman Facebook di Penginapan Pantai Karangtritis
Mencekam! Warga Dogiyai Papua Tengah Tewas Ditembak Penembak Misterius