HARIAN MASSA - Aksi Kamisan yang berlangsung damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, telah berlangsung selama 16 tahun.
Selama itu, para keluarga korban dan penyintas menuntut sejumlah kasus pelanggaran HAM berat diusut secara tuntas.
Bedjo Untung, korban selamat pembantaian massal PKI tahun 1965-1966 menilai, pengungkapan kasus 65 masih setengah hati.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Minta KY Pantau Sidang Tragedi Kanjuruhan
Dirinya pun meminta kasus pelanggaran HAM berat itu diselesaikan secara hukam, bukan hanya sebatas pada santunan kerohiman.
"Kalau mengatakan peristiwa 65 sulit dibawa ke ranah hukum, saya katakan kurang bukti apa lagi? Saya selalu bilang, saya di TKP menemukan 356 kuburan massal," katanya, Kamis (19/1/2023).
Tidak hanya itu, Bedjo Untung juga mengatakan, memiliki banyak bukti administratif, seperti surat penangkapan dan penahanan.
Baca juga: Kronologi Beredarnya Video Mesum Renald Fadli, Berawal dari Tolak Ajakan ML
Sementara itu, dosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia, Jentera Bivitri Susanti mengatakan, kasus pelanggaran HAM berat harus diusut tuntas. Bukan hanya dengan pemberian santunan.
"Non yudisial boleh saja, asal kebenarannya diungkap dulu. Kayak di eksil, segala macam kan seperti itu. Ini kan enggak ada," paparnya.
Dilanjutnya, pemberian santunan kepada korban pelanggaran HAM berat tidak menyelesaikan pelanggaran itu sendiri. Apalagi, kasus pelanggaran HAM berat menyangkut persoalan hukum.
Baca juga: Kenapa Orang Korea Sekarang Tinggi-tinggi, Ternyata Ini Rahasianya
Tampak di antara peserta aksi ibu korban tragedi Semanggi 1998 Norma Irmawan, Maria Katarina Sumarsih.
Berikut 12 kasus pelanggaran HAM berat yang belum diselesaikan:
Artikel Terkait
Bentrok TKA Cina dengan Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara, 2 Orang Tewas
Puluhan TKA Cina Diamankan Polisi, Aktivitas PT GNI di Morowali Utara Dihentikan
Kronologi Kerusuhan di PT GNI, TKA Cina Serang Pekerja Lokal yang Mogok Kerja
Mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin Makassar Tewas saat Mengikuti Pelatihan Pecinta Alam
7 Pasien Rumah Sakit Jiwa di Kota Makassar Kabur
Ancaman Timpuk Jokowi dengan Batako sampai ke Gibran, Pegawai UNIBI Dipecat
Netizen Ungkap Kekayaan Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo, Naik Rp1,1 Miliar Pertahun
Anggota Polda Maluku Utara Bripda Rahmat Gazali Dianiaya 4 Seniornya hingga Babak Belur
Polisi Tetapkan 17 Provokator Bentrok TKA Cina dan Pekerja Lokal PT GNI Tersangka
Mogok Kerja PT GNI yang Berakhir Bentrok dengan TKA Cina Berawal dari Tragedi Nirwana Selle