HARIAN MASSA - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, Jawa Barat, berakhir ricuh.
Mahasiswa terlibat baku hantam dengan polisi yang melakukan penjagaan di depan kantor Kejari Kota Bakasi.
Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut dugaan korupsi bantuan pembangunan rumah tidak layak huni oleh Baznas Kota Bekasi.
Baca juga: Memprihatinkan! Seks Bebas, Ratusan Siswi SMP dan SMA di Ponorogo Hamil di Luar Nikah
Koordinator aksi mahasiswa, Abdul Latena mengatakan, mereka menuntut dugaan korupsi itu diusut tuntas Kejari Kota Bekasi.
"Kami mendesak Kejari Kota Bekasi mengusut tuntas dugaan kasus penyelewangan dana pembangunan rumah tidak layak huni untuk warga kurang mampu oleh Baznas," katanya, Rabu (18/1/2023).
Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa ini awalnya berlangsung damai. Mahasiswa bergantian melakukan orasi dan membentang poster.
Baca juga: Mogok Kerja PT GNI yang Berakhir Bentrok dengan TKA Cina Berawal dari Tragedi Nirwana Selle
Namun, saat mahasiswa meringsek masuk ke dalam halaman kantor Kejari Kota Bekasi, mereka dihadang petugas kepolisian.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi pun terjadi. Dari saling dorong, aksi berlanjut dengan saling pukul.
Kericuhan pun berhasil diredam dan tidak menjadi amuk massa.
Baca juga: Jurnalis di Bandar Lampung Dipecat Sepihak Perusahaan Mengadu ke Disnaker
"Kami menduga Baznas Kota Bekasi telah memotong dana bantuan yang seharusnya Rp17 juta, hanya diberikan Rp5 juta," jelasnya.
Lebih jauh, mahasiswa meminta Ketua Baznas Kota Bekasi, Ismail Hasyim segera ditangkap karena dugaan pemotongan itu.
Artikel Terkait
Bukan Tutup, Ternyata Pasar Kue Subuh Senen Pindah Tempat
Anies Baswaden Terpilih Jadi Anggota Dewan Pendiri dan Pengarah The Institute for ASEAN Studies
Gudang BBM di Lubuklinggau Meledak, Api Sulit Dipadamkan
Liga 2 Dihentikan, PSMS Medan Umumkan Bubarkan Diri secara Permanen
2.444 Ibu Rumah Tangga di Kota Blitar Gugat Cerai Suami, Pilih Hidup Menjanda
Asyik Main Game Online, Pemuda di Bekasi Tewas Ditusuk Tetangga dengan Pisau Dapur
Pegawai PDAM Kabupaten Probolinggo Ditemukan Tewas dengan Belasan Luka Tusuk di Perut
Bakar Sampah di Kota Tangerang Bisa di Penjara 6 Bulan dan Denda Rp50 Juta
Bentrok TKA Cina dengan Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara, 2 Orang Tewas
Puluhan TKA Cina Diamankan Polisi, Aktivitas PT GNI di Morowali Utara Dihentikan