Demo Nelayan di Rembang Lumpuhkan Jalur Pantura, Ini Tuntutan Mereka

HARIAN MASSA - Ribuan nelayan di Rembang, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah. 

Dalam aksinya, massa menutup Jalur Pantura, Kota Rembang. Akibatnya, jalur Pantura dialihkan ke jalur alternatif.

Koordinator aksi nelayan, Lestari Priyanto mengatakan, jumlah nelayan yang ikut aksi hari ini sebanyak 3.000 orang. 

Baca juga: Gembong Geng Motor Sentrum di Garut Ditangkap Polisi, Ternyata Pegawai Minimarket

Terdiri dari nelayan kapal besar, nelayan pengguna alat tangkap, dan nelayan pengguna alat tangkap jaring tarik berkantong. 

"Hari ini semua berhenti total dari aktivitas melaut," katanya, kepada wartawan di lokasi aksi, Rabu (11/1/2023). 

Para nelayan melakukan aksinya dengan longmarch dari Pelabuhan Tasikagung Rembang, menuju ke gedung DPRD Rembang. 

Baca juga: Sadis! 2 Pelaku Begal Bersenjata Celurit Tewas Diamuk Warga Bekasi, Motor Ludes Dibakar

Banyaknya massa nelayan, membuat jalur Pantura tertutup. Akibatnya, jalan dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan.  

"Ada 6 tuntutan yang kami sampaikan, pertama kami menolak pajak 10 persen dari hasil tangkapan ikan," jelasnya. 

Menurutnya, angka 10 persen itu sangat memberatkan nelayan. Mereka pun menawarkan angka yang lebih rendah 3 persen. 

Baca juga: Massa Pendukung Lukas Enembe di Bandara Sentani Dibubarkan Paksa, 4 Kena Tembak Aparat

Massa juga menuntut agar BBM industri untuk nelayan lebih murah, dan menolak sanksi administrasi hingga 1.000 persen. 

"Kami juga menolak kebijakan penangkapan ikan terukur," jelasnya.