Ternyata Udara di Bandung Lebih Kotor dari Jabodetabek, Simak Penjelasannya

- Rabu, 30 November 2022 | 06:55 WIB
Ilustrasi udara Banduang lebih buruk dari Jabodetabek. Foto: Istimewa/Nafas Indonesia
Ilustrasi udara Banduang lebih buruk dari Jabodetabek. Foto: Istimewa/Nafas Indonesia

HARIAN MASSA - Kualitas udara Bandung ternyata lebih buruk dari Jabodetabek. Cuaca Bandung yang sejuk ternyata tidak bebas polusi.

Seperti dilansir dari Twitter Nafas Indonesia @nafasidn. Ternyata, kualitas udara di Bandung jauh lebih buruk dari Jabodetabek

"Tim nafas mendapati kualitas udara di Bandung lebih buruk dibandingkan Jabodetabek pada pagi hari ini (kemarin). Ternyata, Bandung juga berpolusi!," tulisnya, dikutip Rabu (30/11/2022). 

Baca juga: Dendam! Petani di OKI Sumsel Tembak Sopir Truk 3 Kali, 1 Langsung ke Kepala

Dijelaskan, memburuknya kualitas udara di Bandung, bukan hanya terjadi kali ini. Tetapi pernah juga terjadi pada 25 November 2022. 

"Kualitas udara di Bandung lebih buruk daripada Jabodetabek!," jelasnya. 

Perbedaan kualitas udara di Bandung dengan DKI Jakarta. Foto: Nafas Indonesia
Perbedaan kualitas udara di Bandung dengan DKI Jakarta. Foto: Nafas Indonesia

Ternyata, faktor utama yang menyebabkan kualitas udara di Bandung lebih buruk dari Jabodetabek adalah polusi udara lokal di area itu. 

Baca juga: Sekolah Tan Malaka, Pendidikan yang Membebaskan Proletar di Indonesia

"Faktor kedua adalah bentuk permukaan kota Bandung yang menyerupai mangkuk. Jika terdapat sumber polusi PM2.5 di bagian dasar, polusi tersebut akan terperangkap di dalam 'mangkuk' dan sulit keluar. Begitu juga sebaliknya, angin dari daerah sekitar juga sulit masuk ke dalam," beber akun itu lagi. 

Data kualitas udara di dataran rendah dan tinggi Bandung pun terpantau kontras di pagi hari (kemarin). 

"Rata-rata dataran tingkat polusi PM2.5 di dasar 'mangkuk' rendah atau sekitar 50 µg/m3. Sementara di dataran tinggi atau tepi 'mangkuk' mencapai 32 µg/m3," ungkapnya. 

Baca juga: Kejam! Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun, Pelakunya Ternyata Anak Kedua

Perbedaan yang signifikan ini membuktikan bahwa kualitas udara di dasar "mangkuk" lebih buruk dibandingkan dengan kualitas udara di permukaan "mangkuk".

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X