HARIAN MASSA - Balita korban gempa Cianjur, Jawa Barat, mulai terserang berbagai penyakit di tenda-tenda pengungsian.
Selama tiga hari terakhir, balita ini tinggal bersama dengan ibunya di tenda pengungsian yang kurang layak.
Seperti tampak di tenda pengungsian Kampung Tugu, Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Tenda ini dibuat darurat dengan terpal.
Baca juga: 58.000 Pengungsi Gempa Cianjur Butuh Bantuan Makanan, Tenda, Selimut dan Kebutuhan Bayi
Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak adanya bantuan untuk balita dan para pengungsi yang masuk dari pemerintah.
Eha, salah seorang pengungsi mengatakan, anaknya yang masih bayi mulai terserang penyakit flu dan demam.
"Sudah tiga hari di sini. Belum ada bantuan. Kasihan anak-anak sudah mulai terserang penyakit," katanya, di lokasi, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: 3 Bayi Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur, Diberi Nama Gempita Shalihah Kamil
Para pengungsi dan balita di tenda pengungsian ini juga masih belum mendapatkan penanganan medis atas kesehatan mereka.
Artikel Terkait
5 Kekejaman Amangkurat I, Nomor 3 Paling Brutal
Dahsyatnya Gempa Cianjur: Puluhan Bangunan Hancur, 56 Meninggal Dunia 700 Luka-luka
Korban Meninggal Gempa Cianjur 162 Jiwa, Bangunan Rusak 2.345 dan 13.784 Warga Mengungsi
Sebanyak 62 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur, Paling Besar Berkekuatan M4,2
Usai Diguncang Gempa Bumi Dahsyat M5,6, Kabupaten Cianjur dan Sukabumi Gelap Gulita
Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: 162 Orang Meninggal Dunia, 13.400 Warga Mengungsi
Sadis! Sopir Taksi Online Dibunuh, Leher Dijerat Tali, Mayat Dibuang ke Kolong Jembatan
Melamar Pemandu Lagu dengan Gaji Rp10 Juta Perbulan, 19 Perempuan Malah Dikurung dan Dijadikan PSK
14 Korban Gempa Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia, 13 Tertimbun Reruntuhan Bangunan 1 di RS
Innalillahi Wainnailaihi Rajiun.. Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur Capai 252 Orang