HARIAN MASSA - Sebanyak 58.000 warga Kabupaten Cianjur, masih mengungsi akibat gempa dahsyat M5,6 pada Senin lalu.
Para pengungsi kini, membutuhkan banyak pertolongan, mulai dari tenda darurat, makanan cepat saji, kebutuhan bayi hingga selimut.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Twitter pribadinya Ridwan Kamil @ridwankamil.
Dijelaskan dia, data terakhir yang masuk jumlah korban meninggal dunia akibat musibah gempa bumi di Cianjur sebanyak 268 jiwa.
"Korban hilang 151 jiwa. Korban luka-luka 1,083. Pengungsi 58,000," katanya, dikutip Harian Massa, Rabu (23/11/2022).
Dilanjutkan dia, para pengungsi membutuhkan banyak bantuan. Tidak hanya uluran tangan dari pemerintah, tetapi juga masyarakat.
"Menolong sesama manusia adalah tugas semua manusia. Semoga banyak dari kita bisa membantu juga untuk meringankan beban warga Cianjur," sambungnya.
Para pengungsi gempa Cianjur, sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, kebutuhan bayi dan selimut.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Doso Suhendar mengatakan, pengungsi gempa Cianjur sangat membutuhkan bantuan logistik.
Adapun logistik yang sangat dibutuhkan saat ini adalah selimut hangat, tenda gulung, matras, dan makanan siap saji.
"Tenda gulung 10.000 lembar, selimut 10.000 lembar, matras 5.000 lembar, sarden 10.000 kaleng dan kornet 10.000 kaleng," jelas Dodo.
Artikel Terkait
Tabrakan Maut di Tol Cipali, Mobil Luxio Seruduk Truk, 3 Tewas 7 Luka-luka
Gempa Bumi M4,9 Guncang Sumur Banten, Getarannya Terasa hingga Tangsel dan Depok
Penuhi Gaya Hidup Masyarakat Urban, Astra Property Hadirkan LIVNG
Terungkap! Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi Ternyata Mantan Karyawan Toko
Sadis! Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh, Mayatnya Dibuang dari Atas Tebing ke Tengah Laut
Sebelum Dibunuh, Wanita Hamil 7 Bulan di Gunungkidul Jalani Ritual Telanjang di Atas Bukit
Alami Kontraksi, Tahanan Polrestabes Palembang Melahirkan di Mobil
Tawuran Pelajar Pecah di Karawang, Pelajar Kritis Terkena Bacokan di Kepala
Hebat! Muhamad Faishal, Pria asal Tulungagung Ini Paparkan Penelitiannya di Forum ASEAN
Upaya Pengendalian Wabah PMK oleh Pemerintah Jawa Barat