OPM Kibarkan Bendera Bintang Kejora dan Serang Rombongan Bupati, Kapolres: Hoax!

HARIAN MASSA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM wilayah Kodap IV Sorong Raya menduduki SD di kampung Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. 

Tak hanya itu, TPNPB juga mengibarkan bendera Bintang Fajar (Bendera Bintang Kejora) di sekolah tersebut.

Dalam siaran persnya, Komandan Operasi TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya, Mayor Arnoldus Yansen Kocu mengatakan, kawasan tersebut merupakan wilayah perang TPNPB OPM dengan TNI Polri. 

Baca juga: Menyedihkan, Pencipta Lagu Apuse Tete Mandosir Sarumi Selama Ini Hanya Ditulis Inisial NN

"Jadi tidak boleh ada yang masuk lakukan aktivitas, baik sekolah maupun pembangunan di wilayah ini," katanya, seperti disampaikan Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambo, Minggu (18/9/2022). 

Untuk diketahui, Bupati Maybrat Dr. Bernhard E. Rondonuwu, bersama pasukan militer Indonesia (TNI) berencana membuka aktivitas Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kampung Kisor.

Rencana pembukaan SD ini pun ditentang, karena wilayah itu sedang terjadi perang dan sangat berbahaya untuk berbagai aktivitas. 

Baca juga: Yang Tersisa dari Kunjungan Jokowi ke Maluku Tenggara, Blusukan Tengah Malam ke Kampung-kampung

"Kami tadi pagi melakukan penghadangan kepada rombongan Pj Bupati dan mengeluarkan tembakan. Kami juga telah menembak mati seorang agen mata-mata (intelijen TNI) Indonesia," tambahnya. 

Menurut Kocu, pihaknya bertanggung jawab atas aksi tersebut. 

"Yang lakukan penghadangan dan penembakan itu dari pihak TPNPB, dari Batalyon Karefhamid di bawah pimpinan Letnan Kolonel Yohanes Kie, bersama pasukannya," sambungnya. 

Baca juga: Gaya Hedon Anggota DPR RI Naik Private Jet, Netizen: Alhamdulillah, Luar Biasa

Sementara itu, Kapolres Maybrat, AKBP Gleen Rooi Mole menyatakan, aksi kelompok bersenjata itu, terjadi pada Sabtu 17 September 2022.

Namun, dia membantah adanya penghadangan terhadap rombongan Pj Bupati Maybrat. Menurutnya, informasi itu hoax dan tidak benar.