HARIAN MASSA - Kabar mengejutkan datang dari Polri. Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo ditangkap, diduga terkait kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E.
Seorang sumber membenarkan adanya penangkapan Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo pun tidak membantah ataupun membenarkan penangkapan Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Baca juga: Riwayat Bom Atom Hiroshima-Nagasaki dan Kekalahan Jepang di Perang Dunia II
"Menunggu dahulu dari tim khusus," kata Dedi, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Sebelumnya, Bareskrim Polri resmi menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, polisi juga langsung melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Bharada E.
Baca juga: Ambyar! Roy Suryo Resmi Ditahan Polda Metro Jaya
Dalam kasus ini, Bharada E dijerat Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.
Pihak kepolisian juga menegaskan, bahwa aksi penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J, di kediaman Irjen Ferdy Sambo bukanlah tindakan membela diri.
Sementara itu, sejumlah personel Brimob mendatangi Gedung Bareskrim Polri yang berada di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kapten Kapal Tanker asal Indonesia Ditahan Polisi Laut Tiongkok, Dituduh Selundupkan Minyak
Kedatangan pasukan khusus Polri tersebut atas perintah dari Kabareskrim Polri dalam rangka pengamanan.
"Itu dari Satuan Setingkat Pleton," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian, saat dikonfirmasi.
Artikel Terkait
Sadis, Komplotan Begal di Tangerang Rampas HP dan Bacok Mata Korbannya hingga Buta
IDI Banten Akan Panggil Ketua IDI Tangsel Terpilih
Memasuki Musim Hujan Warga Kota Tangerang Diteror Ular Liar, BPDB: Setiap Hari Ada 5 Laporan
Pemkot Tangsel Akan Perbaiki 150 Rumah Warga
Berlabuh ke Semarang Bawa Nasi Langgi, Sandiaga Uno: Rasane Mantep Tenan
Gandeng TAM, Kini Smartphone di Pstore Miliki Garansi Resmi
Menuju ASN Profesional Wali Kota Tangsel Buka Diklat Teknis Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
Balas Kritik Said Didu yang Selalu Salah Membaca, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Islamofobia
11 Hari Buron, Kopda Muslimin Ditemukan Tewas Diduga Minum Racun di Rumah Orangtuanya
Kronologi Pembunuhan Berencana Kopda Muslimin, dari Sewa Pembunuh Bayaran hingga Ditemukan Tewas Minum Racun