HARIANMASSA - Masyarakat Kelurahan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah dengan memeriahkan melakukan pawai obor. Namun kali ini, penyelenggaraannya sedikit berbeda lantaran menggunakan obor elektrik.
Pantauan Harianmassa dilokasi, tampak sebanyak 1444 anak dan orang dewasa membawa obor elektrik memenuhi Lapangan Cilenggang. Bahkan, tampak pawai obor tersebut diramaikan dengan marching band Satpol PP Tangerang Selatan, Sabtu 30 Juli 2022.
Penggagas acara, sekaligus Ketua Yayasan Tubagus Muhammad Atib, Tubagus Imamudin kepada wartawan menjelaskan terkait pawai obor. Menurut Imamudin, event pawai obor Cilenggang telah dilaksanakan rutin setiap tahunnya.
Baca Juga: Pesan Pelinus Balinal di Hari Ikrar Gerakan Pramuka
Namun, semenjak dengan adanya pandemi covid -19, acara tahunan tersebut sempat diberhentikan selama 2 kali.
"Alhamdulillah event pawai obor Cilenggang ini sukses diselenggarakan, meski sempat berhenti dua kali karena covid. Namun saat ini telah dilaksanakan kembali," terang Tubagus Imamudin.
Baca Juga: Rentetan Gempa Bumi di Bali Tidak Ada Kaitannya dengan Aktivitas Gunung Agung
Meski begitu, Imamudin menjelaskan, event pawai obor tersebut diselenggarakan untuk melestarikan dan merawat budaya yang sudah turun temurun dilakukan di Kampung Cilenggang.
"Event ini diselenggarakan untuk melestarikan dan merawat peninggalan budaya yang dimiliki Kelurahan Cilenggang, khususnya yaitu tapak jalak. Arti tapak jalak itu penjagaan untuk menjaga dan merawat Kampung Cilenggang dari marabahaya,"jelas Tubagus Imamudin.
"Konsep cara ini yaitu Gema Muharram 1444 Hijriyah, sekaligus menyalakan obor elektrik sebanyak 1444 obor," katanya.
Baca Juga: Gempa Bumi Dangkal dengan Kekuatan M4,6 Mengguncang Bali, 4 Rumah Alami Kerusakan
Sementara, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie kepada wartawan menjelaskan, pihaknya sangat mendukung terkait adanya event pawai obor.
Meski demikian, orang nomor satu di Tangsel tersebut berpesan agar para peserta pawai obor tetap menerapkan protokol kesehatan.
Artikel Terkait
Rentetan Pembunuhan Berencana Kopda Muslimin yang Gagal, Mulai Diracun, Disantet hingga Ditembak
Malam 1 Suro 5 Ekor Kerbau Bule Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Akan Dikirab
Angka Stunting di Kota Tangerang 15,3 Persen, Bappeda: Angkanya Dibawah Provinsi
Apes! Gagal Nyalip Gadis 19 Tahun Tewas Terlindas Truk
Wujud Nyata Radjak Hospital Terhadap Anak Indonesia