• Jumat, 29 September 2023

Memasuki Musim Hujan Warga Kota Tangerang Diteror Ular Liar, BPDB: Setiap Hari Ada 5 Laporan

- Selasa, 26 Juli 2022 | 10:35 WIB
BPBD Kota Tangerang saat evakuasi ular liar jenis sanca. (Foto: Istimewa.)
BPBD Kota Tangerang saat evakuasi ular liar jenis sanca. (Foto: Istimewa.)

HARIANMASSA - Fenomena ular liar keluar sarang meneror masyarakat Kota Tangerang. Bahkan tak sedikit ular liar sejenis sanca berhasil diamankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Selasa 26 Juli 2022.

Fenomena itu diprediksi lantaran memasuki musim penghujan yang menyebabkan ular liar bermunculan. Fenomena ini muncul karena sarang atau habitat ular tergenang air hujan dan menyebabkan ular mencari habitat baru serta mendatangi wilayah tempat tinggal masyarakat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Ghufron Falveli menjelaskan terkait hal tersebut. Menurut Ghufron, per harinya BPBD menerima 3 sampai 5 laporan untuk bantuan evakuasi ular disaat musim hujan seperti sekarang ini.

Baca Juga: IDI Banten Akan Panggil Ketua IDI Tangsel Terpilih

“Minggu ini bisa dibilang intensitas tertinggi untuk penanganan evakuasi ular. Dengan berbagai macam ular kami evakuasi, tapi untuk yang paling sering ialah ular sanca dan ular kobra," terang Ghufron.

Baca Juga: Sadis, Komplotan Begal di Tangerang Rampas HP dan Bacok Mata Korbannya hingga Buta

Ghufron pun memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk untuk selalu menjaga kebersihan, sebagai bentuk pencegahan datangnya ular ke pemukiman warga. Mulai dari membuat pagar, tidak menumpuk barang-barang , serta memberikan wangi-wangian yang menyengat.

“Selain itu, sistem sirkulasi dan penyinaran matahari yang masuk kedalam rumah juga harus bagus dan perlu diperhatikan, karena ular sangat suka kondisi yang lembab,” jelasnya.

Baca Juga: 2 Suporter Persib Bandung Dibacok Gerombolan Bermotor di Jalan Raya Serang-Cibarusah Bekasi

Ghufron menyampaikan kepada masyarakat tidak perlu takut dan khawatir jika tim BPDB belum datang untuk mengevakuasi. Masyarakat bisa menggunakan alat-alat seperti bambu dan kayu tapi tetap harus waspada dan berjaga jarak.

“Tetap ya masyarakat harus berhati-hati, jangan asal untuk menangkapnya," kata Ghufron.

Baca Juga: Mengerikan! Bentrok Warga 2 Desa Pecah di Kei Kecil Maluku, Puluhan Warga Alami Luka Potong

Sementara itu, Ghufron juga menyampaikan untuk pelaporan penanganan bisa langsung hubungi 112, UPT Ciledug 73450934, UPT Cibodas 55732113, UPT Batuceper 5522366, Periuk 59319462, atau di Aplikasi Laksa.

“Bisa melapor melalui telepon atau aplikasi, nanti akan langsung diteruskan ke BPBD Kota Tangerang," ujarnya.

Halaman:

Editor: Don Oslo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X