HARIAN MASSA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya mengembalikan ijazah siswa. Hal itu dilakukan menyusul adanya sorotan dari berbagai pihak terkait adanya sejumlah ijazah siswa yang belum diberikan, Jum'at 3 Juni 2022.
Plt Kepala Sekolah SMKN 2 Tangerang Selatan, Dwi Novi Hardani mengklaim pihaknya tidak melakukan penahanan ijazah siswa. Kata Novi, sejumlah ijazah yang masih berada di sekolah terjadi lantaran belum ada cap tiga jari dari yang bersangkutan.
"Sebenarnya di SMKN 2 itu tidak ada ijazah yang ditahan, kalau yang kasus kemarin itu siswanya tidak cap tiga jari saja. Jadi makanya ada fotonya juga, jadi itu orang tua yang datang dan bukan siswanya," terang Dwi Novi Hardani saat dijumpai wartawan.
Baca Juga: Jasad di Danau Wagir Tangerang Korban Pembunuhan: Pelaku dan Korban Cek-Cok Usai Nonton Bokep
"Yang dibutuhkan itu siswanya untuk cap tiga jari, dan tadi sudah keluar semua, siswanya sudah datang. Sudah kita serahkan juga ijazahnya, dan siswa juga sudah lakukan cap tiga jari. Kan yang diperlukan itu cap tiga jari dan itu harus siswanya," ungkapnya.
Baca Juga: Banjir Darah di Tanah Mataram, Amangkurat I Bunuh 6.000 Ulama Islam dalam Waktu 30 Menit
Dengan demikian, Dwi menjelaskan terkait adanya buku perpustakaan yang disebut-sebut dihilangkan siswa berimbas dari penahanan ijazah.
"Kalau buku perpustakaan itu sebenarnya tidak masalah ya, kalau kita membuat perjanjian diatas materai saja jika memang bukunya benar hilang dan tidak melakukan penahanan ijazah karena buku. Semua sekarang sudah clear," ujar Dwi Novi Hardani.
"Itu nanti kalau da pemeriksaan kan kita ada bukti, kan kalau hilang mau apa lagi. Kalau kita minta denda karena buku hilang kan tidak mungkin dan itu tidak boleh. Nah, kemarin sudah tanda tangan diatas materai buku yang dihilangkan buku apa," pungkasnya.
Baca Juga: Surat Atalia Kamil untuk Eril: Di Sungai Aare yang Indah dan Cantik Ini, Mamah Lepaskan Kamu
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 300 ijazah siswa masih berada di SMKN 2 Tangerang Selatan. Ijazah tersebut menjadi persoalan siswa dan orang tua lantaran ijazah tersebut dibutuhkan untuk keperluan pekerjaan.
Artikel Terkait
Bersin saat Pakai Jilbab, Siswi Kelas 5 SD Tidak Sengaja Menelan Jarum Pentul
Lepas Atlet Pelajar, Arief Targetkan Kota Tangerang Juara Popda Banten 2022
Ada Peluang Wisata untuk Digarap Indonesia, Sandiaga Uno Bertemu Menteri Singapura
Prihatin dengan Keluarga Ridwan Kamil, Sandiaga Uno Tutup Medsos Selama 2 Hari
Viral Diduga Perawat Posting Video dengan Caption yang Bikin Netizen Gempar, RSUD Wonosari Beri Klarifikasi
Tito dan Agus Ditetapkan Tersangka Kasus Kredit Fiktif Bank Jogja