Saling Klaim Lahan Proyek SPBU di Curug Tangerang: Pengusaha Rugi Miliaran

HARIAN MASSA - Proyek pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Aryana, Karawaci, Curug, Tangerang, terpaksa harus menunda operasionalnya. Hal itu lantaran adanya saling klaim lahan proyek yang berujung saling lapor ke kantor polisi.

Dengan adanya peristiwa itu, pengusaha SPBU melalui perwakilannya atas nama Almadi H mengaku merugi lantaran operasional SPBU tidak sesuai target alias molor dari jadwal, Selasa 17 Mei 2022.

Sementara, ketika berbincang dengan Harian Massa, Almadi menjelaskan terkait persoalan itu. Menurutnya, dari perencanaan semula, SPBU tersebut seharusnya dapat beroperasi pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Ditahan dan Dideportasi Imigrasi Singapura

Namun, kata Almadi, karena adanya kendala proses penyelidikan di lapangan oleh kepolisian, proyek SPBU terhambat. Kata dia, hal itu lantaran pemilik harus bolak-balik dimintai keterangan oleh polisi.

"Proyek SPBU di lahan seluas sekira 5 ribu meter persegi itu dilaporkan atas dugaan penyerobotan dan pencurian oleh pria berinisial BI ke Mapolres Tangerang Selatan pada tahun 2018 silam. Laporannya tercatat dengan nomor LP/1296/K/XII/2018/SPKT/Res Tangsel," terang Almadi ketika berbincang dengan wartawan belum lama ini.

"Harusnya bisa beroperasi pada 2020 lalu, karena molor pengusaha rugi dikisaran milyaran," urainya.

Baca Juga: Semangka, Buah Ajaib yang Bisa Bikin Awet Muda

Dengan begitu, saling klaim itu diketahui lantaran BI mengaku sebagai pemilik lahan yang sah berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) tahun 2012. Sementara di sisi lain, pemilik proyek SPBU mengklaim telah memiliki Serfikat Hak Milik (SHM) yang diterbitkan sejak 2002.