HARIAN MASSA - Turis asal Rusia, Alina Fazleeva dan suaminya Amdrei Fazleev dideportasi ke negara asalnya. Dua turis mancanegara itu dideportasi lantaran Gubernur Bali Wayan Koster bersikap sing main-main alias tegas atas kesalahan Alina Fazleeva dan Amdrei Fazleev.
Seperti diketahui sebelumnya, Amdrei Fazleev melakukan foto berpose telanjang di pohon sakral di Objek Wisata Kayu Putih, Desa Tua, Kabupaten Tabanan. Akibat aksinya itu, suami-istri asal Rusia dideportasi Gubernur Bali Wayan Koster melalui Kanwil Kemenkumham Bali.
Permintaan deportasi dua turis asal Rusia itu menyusul adanya permintaan maaf dan melakukan upacara atau ritual guru piduka yang disebut sebagai pembersihan kepada suami istri asal Rusia pasca foto telanjang.
Baca Juga: Ambulans Pengangkut Wisatawan Liburan ke Puncak Ditilang Polisi Terobosan One Way
"Kita jauh lebih penting menjaga budaya dan menghormati martabat Bali, daripada kita menoleransi tindakan-tindakan yang membuat budaya Bali ini tidak terjaga dan merusak citra pariwisata," terang Wayan Koster dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan.
Baca Juga: Foto Lebaran Airin Rachmi Diany Dikomentari Netizen Jadi Sorotan, Ada Rico Ceper!
Meski begitu, Wayan Koster menegaskan, pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas menyusul adanya kasus foto bugil di pohon sakral yang dilakukan turis mancanegara asal Rusia.
Menurut Wayan Koster, halnitu sudah ditetapkan dalam aturan yang tertuang di Perda No. 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Bali dan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Kepariwisataan Bali.
Artikel Terkait
Curi BH Ketahuan Suami Pemilik, Pria Otak Udang di Lombok Timur Diarak Warga Sebelum Diserahkan ke Polisi
Viral! Wanita Ngamuk Diatas Mimbar Sholat Jumat
Jebak Ibu Kandungnya Bawa Sabu, Tahanan Narkoba Kembali Dijebloskan ke Penjara
3 Kali Ditunda, Refund Uang Pendaftaran Lomba Burung Berkicau Piala Presiden Dipersoalkan
Tabrakan Maut di Tol Cipali, 2 Tewas 6 Lainnya Luka-luka
Gegara Aniaya Perempuan Oknum TNI Berpangkat Serma Ditahan Usai Sidang di Pengadilan Militer