3 Kali Ditunda, Refund Uang Pendaftaran Lomba Burung Berkicau Piala Presiden Dipersoalkan

- Sabtu, 7 Mei 2022 | 11:34 WIB
Poster Presiden Cup VI. Foto: Istimewa
Poster Presiden Cup VI. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Perhelatan Lomba burung berkicau dengan tajuk Piala Presiden (Prescup) tercatat tertunda hingga tiga kali. Penundaan itu disebabkan kondisi masih dalam masa pandemi, sehingga terbentur dengan peraturan PPKM dari pemerintah.

Namun, permasalahan lain muncul terkait pengembalian uang tiket pendaftaran. Sejumlah calon peserta yang sudah membeli tiket, namun ingin me-refund terkesan dipersulit.

Hingga saat ini, event yang sudah meraup uang tiket pendaftaran lebih dari Rp3 miliar ini belum menyelesaikan proses pengembalian uang tiket peserta yang memutuskan batal mengikuti acara. Meskipun event Piala Presiden ini dijadwalkan akan digelar pada 31 Juli 2022, namun hingga hari ini calon peserta masih belum yakin akan kepastian jadi digelar atau tidak pada tanggal tersebut.

Baca juga: Jebak Ibu Kandungnya Bawa Sabu, Tahanan Narkoba Kembali Dijebloskan ke Penjara

"Masalahnya ini sudah diundur tiga kali, dan yang terakhir juga panitia belum bisa memberikan kepastian jadi atau tidaknya lomba. Dari pada terus diundur-undur lebih baik saya batalkan dan minta refund tiket agar uang bisa digunakan untuk keperluan lainnya," ujar Andi, salah satu calon peserta lomba burung Piala Presiden, Sabtu (7/5/2022).

Andi sendiri telah membeli sejumlah tiket untuk beberapa kelas burung dengan total biaya Rp 7 juta. Menurut informasi, seluruh tiket yang dibandrol harga Rp 100 ribu hingga Rp 50 juta ini sudah habis terjual. Sementara dari brosur yang dikeluarkan, event Piala Presiden membuka pendaftaran lebih dari 5 ribu burung.

"Sampai saat ini uang refund tiket saya belum balik. Saya jadi tidak bisa pulang kampung lebaran kemarin karena tadinya mengharapkan dari uang refund itu. Padahal saya ngurusnya sudah sedari bulan Maret," ungkap Andi.

Baca juga: Viral! Wanita Ngamuk Diatas Mimbar Sholat Jumat

Dari pengumuman yang dikeluarkan pihak panitia, event semula seharusnya digelar pada 21 Maret 2021 di Senayan, Jakarta, namun ditunda menjadi 29 Agustus 2021. Dalam waktu kurang satu minggu jelang gelaran, mendadak panitia kembali mengumumkan event ditunda lagi menjadi 22 Februari 2022 dan lokasi dipindahkan di Buperta Cibubur, Jakarta. Tidak cukup di situ, panitia kembali mengumumkan lomba ditunda menjadi 31 Juli 2022 nanti.

Yang mengalami kesulitan pengembalian uang tiket tidak hanya Andi semata, namun ada ratusan calon peserta. Pengembalian uang tiket makin rumit lagi sejak diketahui ternyata banyak melibatkan calo tiket yang selama ini turut mengambil kesempatan.

"Iya, tiket yang saya beli memang dari calo. Karena itu jadi bingung juga bagaimana ini. Masalahnya calonya tidak mau bertanggung jawab juga. Apalagi calonya ternyata dari salah satu panitia juga tapi sudah tidak lagi sekarang," ungkap Denny, salah satu calon peserta lainnya.

Baca juga: 2 Wisatawan Pantai Kebon Kelapa Sukabumi Hilang Terseret Ombak, 1 Ditemukan Selamat

Tidak hanya itu, permasalahan lainnya terkait event dua tahunan ini muncul, yakni soal perijinan atau keresmian event yang mencatut nama Presiden. Diduga, event ini bukanlah event resmi presiden atau pemerintah selayaknya lomba bidang lainnya seperti balapan, domba, dan beberapa cabang olah raga yang menggunakan tajuk Piala Presiden.

Kepada yang terhormat Bapak presiden republik Indonesia bapak Jokowi salah satu pemimpin republik tanah air yang kita cintai, saya ingin memberitahukan ada salah satu EO perburungan memakai nama bapak tolong dicek event tersebut apakah bapak mengetahui perihal lombanya dalam masa wabah pandemi covid19 ini," tulis akun Facebook Makelar Koncer.

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X