HARIAN MASSA - Penyakit misterius hepatitis akut sudah masuk ke Indonesia. Kasus pertama ditemukan tiga anak meninggal di Jakarta.
Penyakit ini telah menjangkiti anak-anak di Eropa, Amerika dan wilayah Asia. Bahkan, WHO telah mengeluarkan status KLB untuk penyakit ini.
Melalui akun Twitter #MudikAmanMudikSehat @KemenkesRI, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat.
Baca juga: 3 Anak di Jakarta Meninggal Terserang Penyakit Misterius Hepatitis Akut
"Upaya pencegahan Hepatitis Akut yang bisa dilakukan: rutin cuci tangan pakai sabun, cuci seluruh bahan makanan hingga bersih, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, hindari kontak dengan orang sakit, jaga kebersihan, dan disiplin prokes," cuitnya, dikutip Harian Massa, Selasa (3/5/2022).
Selain membudayakan pola hidup bersih dan sehat, masyarakat juga diimbau tidak ragu mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat apabila mengalami gejala penyakit kuning ataupun gejala yang mengarah pada hepatitis akut.
Baca juga: 675 Narapidana Dapat Remisi Bebas dari Penjara, Rayakan Lebaran di Rumah
Adapun, gejala klinis pada pasien penyakit akut, yaitu mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Penyakit Hepatitis Akut yang menjangkiti anak-anak di Eropa, Amerika, serta Asia, mulai menjangkau wilayah Indonesia.
Artikel Terkait
Warga Protes! Bantuan UMKM Diduga di Monopoli Keluarga Pejabat di Cikini Jurangmangu Barat
Truk Terguling di Flyover Gaplek, Warga Khawatir Macet Terjadi Lagi
Pencuri Ini Bakal Malu Seumur Hidup Lantaran Beraksi di Musholla, Ini Penyebabnya!
Diduga Akan Tawuran, Polisi Amankan 12 Remaja Nongkrong
Kapolres Tangsel Himbau Mahasiswa dan Pelajar Tidak Ikut Aksi Demo 11 April di Jakarta
Nekat Beroperasi di Bulan Ramadhan, Tempat Hiburan Malam Kelas Bawah Digerebek Satpol PP
Antisipasi Demo 11 April di Jakarta, Polres Tangsel Lakukan Penyekatan di 8 Lokasi dan 7 Stasiun KRL
Antisipasi Massa Demontrasi di Jakarta, Polres Tangsel Kerahkan 250 Personil
Al Hallaj, Ulama Persia yang Dihukum Gantung dan Mayatnya Dipotong-potong
PTM 100 Persen di SMAN 3 Tangsel, Kepsek: Semoga Akan Terus Normal