HARIAN MASSA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Tangerang Selatan (Tangsel) menghimbau kepada anak didiknya tidak ikut demontrasi dalam aksi 114 di Jakarta. Hal itu dilakukan lantaran pihak sekolah khawatir siswanya akan jadi korban berita hoax.
Tidak hanya himbauan saja yang diberikan pihak sekolah, akan tetapi pihak SMK Negeri 5 Tangerang Selatan pun akan memantau melalui grup media sosial yang dibuat para alumni, Senin 11 April 2022.
Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Tangerang Selatan, Rohmani Yusuf kepada Harian Massa menjelaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada siswa yang kedapatan mengikuti aksi 114 di Jakarta.
Baca Juga: PTM 100 Persen di SMAN 3 Tangsel, Kepsek: Semoga Akan Terus Normal
Menurut Rohmani, sanksi tersebut diberikan dengan landasan peraturan sekolah. Sebab, kata Rohmani, jika siswa ikut demo dan anarkis akan mencemarkan nama baik sekolah.
"Kita akan memberikan sanksi tegas, bisa dengan teguran hingga keluar sekolah. Sanksi ini berdasarkan aturan ketertiban sekolah," terang Rohmani Yusuf.
Baca Juga: Al Hallaj, Ulama Persia yang Dihukum Gantung dan Mayatnya Dipotong-potong
Dengan demikian, Rohmani menegaskan pihaknya akan memanfaatkan ahli IT untuk memantau siswanya dalam aksi 114 di Jakarta. Bahkan, sambung Rohmani, pihaknya memantau melalui grup media sosial yang digalang oleh para alumni SMK.
"Kami memanfaatkan ahli IT sekolah untuk pantau siswa yang ikut demo. Bahkan kami juga pantau grup media sosial dari para alumni SMK," pungkasnya.
Artikel Terkait
Warga Protes! Bantuan UMKM Diduga di Monopoli Keluarga Pejabat di Cikini Jurangmangu Barat
Truk Terguling di Flyover Gaplek, Warga Khawatir Macet Terjadi Lagi
Pencuri Ini Bakal Malu Seumur Hidup Lantaran Beraksi di Musholla, Ini Penyebabnya!
Diduga Akan Tawuran, Polisi Amankan 12 Remaja Nongkrong
Kapolres Tangsel Himbau Mahasiswa dan Pelajar Tidak Ikut Aksi Demo 11 April di Jakarta
Nekat Beroperasi di Bulan Ramadhan, Tempat Hiburan Malam Kelas Bawah Digerebek Satpol PP