"Dalam pendirian SMAN 32 Kabupaten Tangerang, kami menemukan banyak kendala dan pengalaman pahit. Pasalnya, sekolah yang memiliki 487 siswa itu awalnya menumpang di SMAN 3," bebernya.
Dengan tekad dan niat tulus membantu ratusan siswa mendapatkan pendidikan yang layak, kerja keras tersebut akhirnya berhasil.
Baca juga: Heboh 3 Ekor Anjing Makan Potongan Tubuh Bayi di Tana Toraja, Polisi Periksa 4 Saksi
Saat ini, SMAN 32 Kabupaten Tangerang telah memiliki lahan sendiri dan tahun ini akan mulai dibangun gedung 14 lokal lagi.
Dengan terjun ke politik, jebolan S2 Hukum Universitas Esa Unggul ini berharap dapat mempengaruhi kebijakan memajukan pendidikan di wilayah Kabupaten Tangerang, serta Banten. Selamat berjuang bung!
Artikel Terkait
Tangsel Bakal Miliki Hunian Berkonsep Kolaborasi para Profesional Kreatif
Atlet Paralayang PON Majalengka Disha Fajar Jadi Korban Begal Pantat
Penampakan Pabrik Gula Serpong dan Sungai Cisadane masa Hindia Belanda
Perjuangan Mencari Keadilan Korban Penghilangan Paksa 1998 Tidak Boleh Berhenti!
Kemenag Luncurkan Label Halal Baru Gambar Wayang Gantikan Fatwa MUI
Minggu Ceria Menjadi Duka, 2 Bocah Berenang di Sungai Cisadane Tewas Tenggelam
Bupati Malang Sanusi Positif Covid-19, Sudah 10 Hari Jalani Karantina Kesehatan
Pengguna Jasa Parkir di Tip Top Ciputat Kehilangan Helm, Netizen: Secure Parking Tidak Canggih
Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Wilayah Tangsel dan Depok
Tangsel Dilanda Hujan Es dan Angin Kencang, Begini Kata BMKG