HARIAN MASSA - Gembong KKB Ndeotadi Toni Tabuni (24) tewas diserap polisi. Kendati usianya masih muda, ternyata dia memiliki riwayat panjang serangan bersenjata yang meresahkan masyarakat.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Toni merupakan pimpinan KKB Ndeotadi.
Berdasarkan catatan pihaknya, sedikitnya ada sembilan aksi bersenjata yang telah dilakukan Toni bersama rekan-rekannya di KKB. Tidak hanya pembunuhan, gerombolan Toni juga kerap melakukan perampokan.
Baca juga: Gembong KKB Toni Tabuni Ditembak Mati, Polisi Sita 20 Butir Amunisi Calibre 5.56
"Tabuni terlibat dalam 9 aksi kekerasan, di antaranya pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi pada 15 Mei 2020," katanya, dalam pesan tertulis, Rabu (30/3/2022).
Dalam peristiwa itu, seorang anggota bernama Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan tubuh, hingga mengalami kritis.
Tidak hanya itu, Toni juga berhasil merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk, terdiri dari SS1 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk.
Baca juga: Polisi Ditembak Buronan Pecah Kaca, Kapolres: Korban Gugur Jalankan Tugas
"Dia juga terlibat aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Alm Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal, di Distrik Beoga," bebernya.
Artikel Terkait
Turis Rusia Terjebak di Bali, Tidak Bisa Pulang akibat Perang dengan Ukraina
Dugaan Pungutan di SMK Nusantara Ciputat, Ombudsman Soroti Penggunaan Dana Bos dan Bosda
Rawan Longsor, Turap Taman Jaletreng 2 Jadi Sorotan
Gempa Bumi Dangkal M5,2 Guncang Teluk Bintuni, Waspada dengan Gempa Susulan
Mario Suryo Aji Cetak Sejarah Indonesia, Menag Yaqut Tantang Balapan dengan Beat!
Sirkuit Formula E di Jakarta Sudah Mulai Diaspal, Begini Penampakannya
Ditabrak Dump Truk di Jalan Raya Puspitek, Pejalan Kaki Tewas Dilokasi
Mengenal Manfaat Oyster, Kerang Ajaib dari Nusantara yang Baik bagi Kesehatan
Curi 5 Motor Gunakan Ambulans, Tukang Parkir dan Marbot Masjid Diamankan Polisi
Wow! Kasus Proyek Puskesmas Kedaung dan Depo Arsip Tangsel Digarap Kejati