"Pemerintah tidak berpihak pada kepara korban, tapi justru memberikan kursi jabatan kepada para pihak yang diduga kuat sebagai otak dan pelaku lapangan operasi penculikan," sambung Dandik lagi.
Bahkan, Presiden Jokowi pun enggan membentuk Pengadilan HAM ad hoc atas kasus penghilangan paksa aktivis demokrasi tahun 1998.
Baca juga: Mengungkap Penyamaran Soeharto, Pertemuan Rahasia dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Menurutnya, yang tersisa dari perjuangan mencari keadilan bagi korban penghilangan paksa tahun 1998 adalah semangat mengingatkan kepada publik, bahwa kasus tersebut penting dan harus diusut tuntas.
"Yang masih tersisa, ya semangat kami untuk terus mengingatkan publik, bahwa kasus ini sangat penting untuk diusut tuntas. Dibawa ke Pengadilan HAM supaya semuanya terang benderang," paparnya.
Keberadaan korban yang hilang, menurutnya harus ditemukan, hidup atau mati. Begitupun dengan pelakunya, harus diberi hukuman tegas.
Baca juga: Film Janur Kuning Propaganda Orde Baru Tonjolkan Peran Soeharto Hapus Klaim Sultan
"Keberadaan korban yang masih hilang harus segera ditemukn, masih hidup atau sudah mati. Para pelaku yang terlibat operasi penghilangan paksa harus dihukum, supaya tidak pernah terulang lagi," jelasnya.
Persoalan menegakkan hukum dan HAM, merupakan persoalan politik. Sehingga, bergantung pada kekuasaan politik yang tengah berkuasa.
"Dalam sejarah perubahan sosial-politik, anak-anak muda selalu jadi motor penggeraknya. Semoga generasi sekarang dan kedepan dapat mempengaruhi jalannya kekuasaan politik ke arah lebih baik," tukasnya.
Artikel Terkait
Angelina Sondakh Resmi Bebas dari Lapas Pondok Bambu
Maksud Mau COD Motor, 3 Pria Babak Belur Gegara Polisi Gadungan
Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengambang Dibelakang Mall AEON Tangerang
Bus Pariwisata Siswa MI Miftahul Maarif Tabrak Tebing di Jalur Tengkorak, 1 Tewas 21 Luka
Menyesal Usai Dipenjara 10 Tahun, Angelina Sondakh: Perbuatan Saya Tidak Patut Ditiru
Karyawan PTT Ditembaki KST saat Perbaiki Tower, 8 Orang Meninggal Dunia
Karyawan PTT Ditembaki, Berikut Nama 8 Korban Penembakan di Papua
Tabrak Taksi di Depan Panorama Serpong, Pengendara Motor Luka Berat
SINGGASANA Band Siap Gebrak Panggung Musik Indonesia, Ini Album yang Diprediksi Bakal Laris Dipasaran
Palsukan Akta Kematian Istri demi Nikah dengan Selingkuhan, Pria di Luwu Utara Ditangkap Polisi