HARIAN MASSA - Seorang ibu hamil mengalami pendarahan, di Kampung Worgwat, Hopter Desa Halerman, Alor Barat Daya, Alor, NTT.
Buruknya infrastruktur jalan rusak akibat banjir yang menerjang hampir sebulan, membuat ambulans tidak bisa menjemput ibu tersebut.
Alhasil, pihak keluarga dan warga yang ikut mengevakuasinya dengan menggunakan pikulan, berjalan kaki melewati lembah dan sungai.
Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp70 Ribu Perkilogram, Daging Sapi Masih Rp130 Kg Perkilogram
Bidan Puskesmas Probur Yanti Malaibel mengatakan, pasian ibu hamil yang mengalami pendarahan itu akan dibawa ke Puskesmas Probur.
"Ambulans tidak bisa sampai ke lokasi, karena infrastruktur yang rusak parah akibat banjir dan longsor," katanya, Kamis (10/3/2022).
Dijelaskan dia, dalam musibah hujan dan banjir yang terjadi, sejumlah wilayah juga diterjang longsor. Jalan pun tidak bisa dilewati ambulans.
"Ada ambulans, tetapi tidak bisa terpakai akibat kondisi jalan yang hancur. Ibu hamil itu harus segera mendapat pertolongan," sambungya.
Artikel Terkait
Polisi Tetapkan Pasutri Sebagai Tersangka Penimbunan Minyak Goreng
BPK dan Inspektorat Sambangi Gedung Islamic Center Tangsel
Sejarah Mengagumkan, Wakil Presiden Sambut Positif Buku Merayakan Istiqlal
Kisah Bilal bin Rabah Mengumandangkan Azan di Atas Kabah
Keterucut!
Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Satgas Pangan Polres Tangsel Diterjunkan
Rumah Dinas Wali Kota Padang Dilempari Batu Gerombolan OTK Bermotor
Gempa Besar Sumbar, 7 Orang Dilaporkan Tewas 85 Lainnya Luka-luka
Dewan Masjid Indonesia Mandailing Natal Tolak Aturan Toa Masjid Menag Yaqut
MCK Bawa Air Sendiri, Sarana Wisata Pantai di Tanjung Pasir Dikeluhkan