HARIAN MASSA - Diduga bangkrut, mantan anggota DPRD Tanah Laut, Kalimantan Selatan, bernama Syahrun, mencuri tandan buah segar sawit milik PT Kintap Jaya Wattido, di Kecamatan Kintap.
Dalam askinya, Syahrun bersama rekannya melakukan pencurian dengan cara menjarah sawit PT KJW menggunakan mobil pikap.
Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto mengatakan, mobil pikap itu kini telah diamankan sebagai barang bukti di Mapolres Tala. Sedang Syahrun, langsung dijebloskan ke dalam tahanan Polres Tala.
Baca juga: Olahraga Rutin Bersama Pasangan Ini Dijamin Bisa Meningkatkan Performa Diranjang
"Sebelumnya petugas hanya mengamankan mobil. Sedang Syahrun dan rekannya Alfianor berhasil lolos," katanya, Rabu (23/2/2022).
Temuan itu lalu dikembangkan dan Syahrun akhirnya berhasil ditangkap petugas, di Jalan Nafa Tani, Desa Simpang Empat Sungai Baru, Kecamatan Jorong. Diduga, saat itu Syahrun hendak melarikan diri.
"Dari keterangan pelaku, pencurian itu dilakukan pada Sabtu dan baru diamankan petugas pada Minggu sore. Saat diamankan, di mobil pikap itu ada sebanyak 1 ton tandan sawit segar," sambungnya.
Baca juga: Cara Mengatasi dan Mengurangi Gejala Migrain Sebelah dengan Minum Kopi
Akibat perbuatannya, mantan politikus PDI Perjuangan itu dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Artikel Terkait
Brutal! Ibu dan Anak di Bandung Barat Bersimbah Darah Dibantai Sekelompok Orang
Patung Jokowi Berhelm Emas, Kejutan untuk Mandalika?
Gerombolan Begal Sadis di Jambi Kejar Bacoki Perempuan, Korban Teriak Ampun
Kesaksian Pembantaian Massal di Pabrik Gula Djatibarang pada Masa Bersiap 1945
Kasus Harian Covid-19 Meningkat, 2 Kasus Konfirmasi Omicron Tewas
Penyebaran Tinggi, Pemerintah Tambah 150 Tempat Tidur Pasien Covid-19 Omicron
DPRD Tangsel Optimis 7 Perda Dapat Menopang Jalannya Pemerintahan
Sopir Tronton Maut Kecelakaan di Balikpapan Gunakan SIM Palsu sejak 2017
Heboh! Pria Ini Mengaku Mantan Pacar Lydia Kandou, Putus karena Dirinya Miskin
Nasib Sampah di Tangsel Ditentukan Bulan Maret, Kadis DLH: 400 Ton Dibagi Serang dan Bogor