HARIAN MASSA -Tak hanya Ibu Kota Jakarta yang terancam tenggelam, kini ancaman abrasi juga terjadi di pesisir utara Banten tepatnya di Kampung Nelayan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi harus hidup berdampingan dengan pasang air laut yang sering merendam pemukiman mereka. Salah satunya yang dialami oleh Rahman (48).
Saat berbincang dengan Harian Massa, Rahman memgaku telah menghuni Kampung Nelayan di Dadap, Tangerang selama 37 tahun.
Baca Juga: Laporan BMKG Ada Petir Didekat Kilang Minyak di Cilacap yang Terbakar

“Disini keringnya hanya dua sampai tiga hari setiap bulannya, dan sekalinya banjir rob bisa melebihi 30 sentimeter," terang Rahman, Minggu 14 November 2021.
Baca Juga: Diduga Mabuk, Remaja Belasan Tahun Ditemukan Bugil di Ciputat
Sebagian dari mereka kini lebih memilih mendirikan rumah panggung semi permanen setinggi 50 sentimeter.
Namun, bagi warga yang telah memiliki bangunan permanen memilih meninggikan lantai mereka agar tidak terendam air laut. Seperti yang dilakukan oleh Maritem (72).
Artikel Terkait
Kebakaran Tangki Pertalite Pertamina di Cilacap, Warga Masih Mengungsi
Pertalite Hilang Dipasaran Pasca Kebakaran Kilang BBM Pertamina Cilacap, Mau Naik?
Penyebab Kebakaran Kilang Pertalite di Cilacap, Mulai Disambar Petir hingga Dibakar
Kasat-Kusut Konflik Ojol dan Mie Gacoan di Jogja
Motor Adu Banteng di Serpong Tangsel, 3 Orang Tewas
Ini Catatan Kritis Dian Sastro Dukung Permendikbud 30 Tahun 2021 Tentang Kekerasan Seksual