Geng Motor Merajalela, Warga Ciputat Tangsel Jadi Korban Begal Geng Motor

HARIAN MASSA - Sejumlah pria diduga kawanan begal beraksi merampas sepeda motor matik milik salah satu pengendara di Jalan Raya Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Peristiwa itu terjadi Rabu 10 November 2021 malam, sekira pukul 23.00 WIB. Salah satu saksi mata di lokasi, AK (28) kepada Harian Massa menjelaskan, jika dirinnya melihat dua orang pria yang berboncengan mengendarai motor matik berteriak minta tolong ke arah warung sembako.

 

"Saya kebetulan lagi beli susu di warung itu. Dia (korban) datang boncengan naik motor minta tolong, berhenti di depan terus masuk ke warung karena jalanan udah agak sepi. Di belakang dia ada 3 motor pada boncengan, yang 2 orang (pelaku) turun bawa celurit panjang," terangnya, kepada Harian Massa, Kamis 11 November 2021.

 

 

Menurutnya, saat itu posisi seorang korban tengah turun dari motor sudah dalam keadaan terluka di bagian paha. Dia melihat darah dari kakinya berceceran di lokasi.

 

Salah satu warga yang sedang belanja di warung pun mencoba untuk melerai dan menahan aksi pelaku. Namun, para pelaku langsung kabur.

 

"Di warung ada anak muda lagi belanja juga, dia misahin lah istilahnya. Terus dia dipukulin juga sama pelaku. Nggak lama, pelaku pergi sambil bawa motornya si korban tadi," katanya.

 

 

Meski begitu, pemilik warung dan AK tak bisa berbuat banyak untuk menghentikan aksi kawanan pelaku begal. Satu korban yang berceceran darah pun lalu dijemput keluarganya, dan dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan.

 

Disisi lain, lasangan suami-isteri pemilik warung Sembako saat dikonfirmasi wartawan pun enggan memberikan kesaksian. Meski keduanya hanya membenarkan jika para pelaku mengacung-acungkan celurit agar warga tak ikut-ikutan mendekat.

 

 

Sementara, Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Deni Nova, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian. Dia menduga pelaku pembegalan merupakan kelompok geng motor yang menyasar siapapun di jalanan.

 

"Kita sudah data semuanya, itu anak-anak geng motor. Sabar dulu kita masih penyelidikan ya," ungkap Deni dihubungi terpisah.