HARIAN MASSA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima yang baru. Ia akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun dari Panglima TNI.
Andika sendiri merupakan lulusan akademi militer pada 1987 dengan pangkat Letnan Dua. Pria kelahiran Bandung pada 21 Desember 1964 ini merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M Hendropriyono.
Andika ternyata pernah mengenyam pendidikan S1 jurusan Ekonomi di dalam negeri. Selain itu, gelar S2 dan S3 nya ia dapatkan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.
Baca Juga: Bangun Transparansi, Wali Kota Tangsel: Informasi Publik Jadi Fasilitas
Baca Juga: Gaya Fashion Istri Raffi Ahmad Disorot, Netizen: Harga 1 Tas Milik Gigi Bisa Buat Beli Ninja 250 CC
Karier
Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama in di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha;
Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat
Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara. kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Pada tanggal 3 November 2021, ia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal ke DPR-RI guna menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia melalui Surat Presiden.
Artikel Terkait
Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas: Positivty Rate Indonesia Rendah Capai 1 Persen
Momentum AHY Melepas Sang Ayah ke Amerika
Akun YouTube Said Didu, Rocky Gerung dan Hersubeno Dihack
Bangun Transparansi, Wali Kota Tangsel: Informasi Publik Jadi Fasilitas
Gaya Fashion Istri Raffi Ahmad Disorot, Netizen: Harga 1 Tas Milik Gigi Bisa Buat Beli Ninja 250 CC