HARIAN MASSA – Kisah Wirdjo (42) tahun yang bekerja sebagai buruh tani. Kisah itu pun menggores kenangan pahit di kampung halamannya Banyuwangi, Jawa Timur. Namanya menjadi legenda tersendiri di Banyuwangi.
Bahkan, sudah menjadi cerita turun temurun. Dalam kisah tersebut, Wirdjo dikabarkan menganiaya 21 penduduk Desa Banjarsari hingga tewas, dan 12 lainnya mengalami luka berat. Hal itu diketahui saat Harian Massa menyambangi akun YouTube Channel Hirotada Radifan.
"Wirdjo warga Watu Bancul, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. Ia lahir pada tahun 1952. Ia merupakan anak ke lima dari sembilan bersaudara. Dari segi karakter, Wirdjo bisa dibilang adalah sosok yang baik, meski begitu disisi lain Wirdjo dikenal sebagai sosok yang nyeleneh dan tempramental,” kata Hirotada Radifan dikutip Harian Massa, Selasa 2 November 2021.
Baca Juga: Sebanyak 120 Rumah Warga Rusak Akibat Banjir di Aceh
Selain memiliki sifat tempramental, Wirdjo juga dikenal sebagai pria pemarah. Ia selalu memarahi siapapun yang ia jumpai, terutama sang istri yang acapkali di marahi oleh Wirdjo.
"Wirdjo memiliki sikap nyeleneh, nyeleneh tuh disini kelakukannya persis orang gila. Menurut cerita, suatu hari Wirdjo pernah membuat nasi goreng sebanyak 5kg. Keluarga Wirdjo sempat heran melihat kelakuannya,” cerita dalam akun tersebut.
“Keluarganya mengira Wirdjo akan mengadakan selamatan atau hajatan, akan tetapi ternyata dugaan keluarga Wirdjo salah besar. Nasgor yang ia buat, ia makan sendiri dan dapat dihabiskan dalam waktu sekali makan tanpa sisa,” terang Hirotada.
Baca Juga: 5 Sikap Suami yang Disukai Istri
Setelah memakan nasi goreng itu, Wirdjo pun merasakan sakit pada perutnya. Ia lari ke sebuah sungai dan berendam di air sungai. Menurut Wirdjo air sungai dapat menyembuhkan sakit perutnya. Karena sakit perutnya tak ku kunjung sembuh, Wirdjo memarahi penduduk desa.
"Selain membuat nasi goreng sebanyak 5kg, Wirdjo juga pernah membuat rujak dari buah pepaya yang masih mengkel. Wirdjo membuat rujak hampir satu ember penuh dengan cabai sekitar 2 kilo. Dan dua buah pepaya, rujak itu dihabiskan sendiri oleh Wirdjo,” ujarnya.
Artikel Terkait
Polres Tangsel Merilis Pelaku Perampas Handphone di Alam Sutera
Hutan Mangrove Indonesia Dipuji Dunia, Berapa Luasnya Kini?
Cuti Bersama Ditiadakan, Pemkot Tangsel Larang ASN Berpergian saat Nataru
Indonesia Resmi Memimpin KTT G20, Jokowi Terima Penyerahan Palu Sidang dari PM Italia
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Tangsel saat PTM, Sekolah Diliburkan
Blanko KTP Langka, Disdukcapil Tangsel Sementara Waktu Hentikan Pelayanan