HARIAN MASSA - Sebanyak 415 balita di Kota Blitar mengalami stunting atau kekerdilan, karena kekurangan asupan gizi.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, jumlah itu sudah menurun dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 500 balita.
"Dibanding tahun sebelumnya, jumlah yang ada ini menurun," kata Wali Kota Blitar Santoso, kepada wartawan, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Blanko KTP Langka, Disdukcapil Tangsel Sementara Waktu Hentikan Pelayanan
Baca juga: 43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Tangsel saat PTM, Sekolah Diliburkan
Dilanjutkan dia, jumlah balita stunting di Kota Blitar tersebar di tiga kecamatan, yakni Sananwetan, Kepanjen Kidul, dan Sukorejo.
"Melalui masing-masing puskesmas, petugas akan terus memantau perkembangan balita termasuk memenuhi kebutuhan gizinya," jelasnya.
Begitu juga dengan balita non stunting dan ibu hamil. Sebagai upaya pencegahan, petugas juga memberikan asupan gizi tambahan.
Artikel Terkait
Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat Menwa, Begini Keterangan KampusÂ
Innaillahi! Mengidap Penyakit Ginjal Musisi Oddie Agam Meninggal Dunia
Anies Baswedan Dijadwalkan Hadiri Pelantikan Pengurus Partai PRIMA
Astaghfirullah! Balita di Pondok Aren Tangsel Terserang DBDÂ
Pernah Tempati Urutan Pertama Supreme Indonesia, Kini Reinaldy Lagha Cari Tantangan Baru
Dukung Cuti Bersama Dihapus, Puan: Supaya Tahun Baru Tanpa Gelombang Baru
Paul Pogba Tepis Rumor Berselisih dengan Ole Gunnar Solksjaer
Antonio Conte Dilaporkan Sudah Memiliki Cetak Biru untuk Setan Merah
Buat yang Gagal Move On, Dengerin 4 Lagu Indonesia Ini Dijamin Bikin Mewek
Sejarah Singkat Sumpah Pemuda