23 Kampus Swasta Ditutup, Bagaimana Nasib Mahasiswa?

HARIAN MASSA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menutup dan mencabut izin operasional 23 perguruan tinggi swasta (PTS) .

Ke-23 kampus di Indonesia itu akan ditutup karena tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Keputusan untuk menutup kampus-kampus tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi, bahwa kampus-kampus tersebut dinilai tidak memenuhi standar kualitas bagi mahasiswa.

Baca juga: Kelompok Hacker India Team NWH Security Bocorkan 7 Juta Data Warga Indonesia

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbud Ristek, Prof Nizam mengatakan, mahasiswa yang terdaftar di kampus-kampus tersebut akan difasilitasi untuk pindah ke kampus lain yang memenuhi standar yang ditetapkan.

"Akan kita salurkan ke perguruan tinggi baru melalui LLDikti terdekat kampus atau mahasiswa tersebut," kata dia, dikutip Selasa (6/6/2023).

Langkah ini, kata dia, agar Kemendikbud bisa melindungi pelajar dan masyarakat.

“Kita usahakan, jangan sampai masyarakat dan mahasiswa ada yang menjadi korban dari kampus yang ditutup itu,” jelasnya. 

Baca juga: 15 Jamaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, 3 Berasal dari Jawa Barat

Pihaknya juga mengaku menemukan adanya penyelewengan dana KIP-K yang seharusnya digunakan untuk membantu mahasiswa kurang mampu dalam membiayai pendidikan mereka.

Penyelewengan dana KIP-K ini sangat merugikan mahasiswa yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari program tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, bahwa tindakan ini adalah bagian dari upaya untuk membersihkan dunia pendidikan dari praktik-praktik yang merugikan dan melanggar aturan.

Pihak berwenang akan terus memantau dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam praktik jual beli ijazah dan penyelewengan dana KIP-K.*

*Tulisan ini karya anak magang USNI Lidia Manek