• Jumat, 29 September 2023

Denny Indrayana Sebut Pengambilalihan Paksa Partai Demokrat Pintu Masuk Pemakzulan Presiden Jokowi

- Rabu, 31 Mei 2023 | 11:44 WIB
Presiden Jokowi menemui petani. Foto: Istimewa
Presiden Jokowi menemui petani. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Kontroversi Denny Indrayana tentang dugaan pencopetan Partai Demokrat melalui KSP Moeldoko berlanjut. 

Lebih jauh, Guru Besar Hukum Tata Negara ini menyebut, PK Moeldoko di MA akan ditukar guling dengan kasus korupsi di KPK. 

Tujuannya satu, yakni mengagalkan pencapresan Anies Baswedan. 

Baca jugaKelompok Hacker India Team NWH Security Bocorkan 7 Juta Data Warga Indonesia

Dilansir dari Twitter miliknya Denny Indrayana @dennyindrayana, hal ini mensaratnya keterlibatan negara dalam dugaan pencopetan itu. 

"Cawe-cawenya Presiden Jokowi nyata terlihat dalam dugaan pencopetan Partai Demokrat, melalui KSP Moeldoko," katanya, dikutip Harian Massa, Rabu (31/5/2023). 

Dalam rilis yang dibagikan Integrity, Denny mengatakan, mendapat informasi PK Moeldoko sudah diatur siasat untuk menang. 

Baca jugaSBY Sebut Pergantian Sistem Pemilu di Tengah Jalan Timbulkan Chaos Politik!

"Ada sobat advokat yang dihubungi para tersangka korupsi yang sedang berkasus di KPK," ungkapnya. 

Dilanjutkan dia, para para terduga mafia kasus di MA tersebut mengatakan, mereka dijanjikan dibantu kasusnya dengan syarat, memenangkan PK Moeldoko di MA. 

"PK Moeldoko di MA, konon ditukar guling dengan kasus korupsi mafia hukum yang sedang berproses di KPK," sambungnya. 

Baca jugaDenny Indrayana Bongkar Skenario Gagalkan Pencapresan Anies Baswedan dengan Tukar Guling Kasus

Lebih lanjut, dia mencontohkan kasus kasus penyadapan Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan mundurnya Presiden Richard Nixon, karena takut dimakzulkan (impeachment).

"Secara teori, harusnya ikut campurnya istana dalam pengambilalihan paksa Partai Demokrat, juga bisa menjadi pintu masuk pemakzulan Presiden Jokowi," tukasnya. 

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X