HARIAN MASSA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyatakan, sistem proporsional terbuka lebih baik.
Menurutnya, sistem pemilihan yang mulai diberlakukan sejak 2009, 2014 dan 2019 ini masih cocok diterapkan pada Pemilu 2024.
Dilansir dari Twitter Anas Urbaningrum @anasurbaningrum, pada 2004, sistem pemilu proporsional masih belum terbuka.
Baca juga: Anas Urbaningrum Sindir SBY: Tidak Elok Bikin Kecemasan dan Kegaduhan
"Tetapi tepatnya adalah sistem proporsional dengan daftar calon terbuka," katanya, dikutip Senin (29/5/2023).
Dijelaskan dia, sistem ini menggunakan metode penetapan calon terpilih, kembali ditutup, kecuali calon yg mencapai angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP).
"Di luar itu dikembalikan pada nomor urut. Jadi bisa dibilang sebagai sistem terbuka terbatas atau semi tertutup," sambungnya.
Baca juga: SBY Sebut Pergantian Sistem Pemilu di Tengah Jalan Timbulkan Chaos Politik!
Setelah putusan MK, pada 23 Desember 2008, ketentuan tentang metode penetapan calon terpilih baru betul-betul dibuka berdasarkan perolehan suara.
"Tidak ada lagi yang berdasarkan kesaktian nomor urut. Sistem proporsional terbuka," ungkapnya.
Menurutnya, sistem proporsional terbuka yang digunakan pada pemilu 2009, 2014, 2019 masih relevan untuk Pemilu 2024.
Baca juga: Denny Indrayana Bongkar Skenario Gagalkan Pencapresan Anies Baswedan dengan Tukar Guling Kasus
"Lebih tepat untuk dipilih, untuk Pemilu 2024. Betul ada kekurangan. Tetapi jelas lebih baik ketimbang sistem proporsional tertutup," jelasnya.
Sistem proporsional terbuka atau tertutup merupakan pilihan dalam sistem pemilu, bukan soal halal dan haram.
Artikel Terkait
Indonesia-Iran Sepakat Hapus Dolar Amerika Serikat dalam Perdagangan Kedua Negara
Target 1000 Triliun, Mentan SYL Lepas Ekspor Produk Pertanian ke 23 Negara
Song Jihyo Laporkan Mantan CEO Uzurocks Entertainment ke Polisi karena Gelapkan Uang Rp10 Miliar
Kementan Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Predikat "AA" Tiga Tahun Berturut-turut
Minim Lahan Pertanian Baru, Jatim Diminta Perketat Kebijakan LP2B
Bos Blue Bird Sigit Djokosoetono Narik Taksi Dapat 6 Penumpang, Netizen: Kasih Tip Berapa Yah?
Nasib Desa Timbulsloko Demak, Dulu Terhampar Sawah dan Kebun: Kini Menjadi Lautan
Genjot Produktivitas, Wamentan Harvick Panen Padi Varietas Unggul di Kabupaten Karawang
Inspirasi Self Reward setelah Gajian, Cara Cepat Usir Stres!
Andalkan Jaringan Irigasi dan Sumur Resapan, Petani Organik Siap Lawan Gempuran El-Nino