SBY Sebut Pergantian Sistem Pemilu di Tengah Jalan Timbulkan Chaos Politik!

HARIAN MASSA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut akan terjadi chaos politik. 

Hal ini menyusul informasi yang disampaikan Denny Indrayana, bahwa pemilu legislatif proporsional akan dilakukan tertutup.

"Ini akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia," katanya, dikutip Twitter SB Yudhoyono @SBYudhoyono, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Denny Indrayana Bongkar Skenario Gagalkan Pencapresan Anies Baswedan dengan Tukar Guling Kasus

Lebih lanjut, SBY mempertanyakan, apabila MK benar-benar akan menetapkan sistem proporsional tertutup.

"Apakah ada kegentingan dan kedaruratan, sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai?," ungkapnya. 

Apalagi, Daftar Caleg Sementara baru saja diserahkan kepada KPU.

"Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan chaos politik," katanya mengingatkan. 

Baca juga: Pemilu Legislatif Tertutup, Denny Indrayana: Kembali ke Zaman Orba, Otoritarian dan Koruptif

Menurutnya, jika benar MK akan menetapkan sistem proporsional tertutup, maka mereka harus membuat argumentasi yang kuat. 

"Ingat, semua lembaga negara temasuk Presiden, DPR dan MK harus sama-sama akuntabel di hadapan rakyat," jelasnya. 

Ditambahkan SBY, penetapan UU tentang sistem pemilu berada di tangan Presiden dan DPR, bukan di tangan MK.

Baca juga: Akun Ini Sebut Isti Wali Kota Surakarta dengan Kata Tidak Pantas, Gibran: Ntar Diciduk Nangis!

"Mayoritas partai politik telah sampaikan sikap menolak pengubahan sistem terbuka menjadi tertutup. Ini mesti didengar," tambahnya.