Miliki Harta Kekayaan Rp8,9 Miliar, Tabrani Kepala Dinas Pendidikan Banten Liburan ke Hongkong

HARIAN MASSA - Membandingkan kesejahteraan guru honorer dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, ibarat bumi dengan langit. 

Dilansir dari Twitter Bung Madin @bung_madin, gaji guru honorer di Banten, hanya sekitar Rp300 ribu sebulan. 

Sementara kepala dinas pendidikannya, yakni Tabrani, memiliki harta Rp8,9 miliar dan suka liburan ke luar negeri. 

Baca juga: Pantainya Terkotor se Indonesia, Hidup Bupati Pandeglang Bergelimang Harta

"Di saat gaji guru honorer di Banten hanya mendapatkan upah Rp300 ribu perbulan, terasa begitu tak berarti jasa seorang guru," katanya, dikutip Selasa (23/5/2023).

Yang mengenaskan, banyak guru honorer di pelosok Pandeglang dan Lebak, yang mengajar dengan ikhlas dengan gaji sangat kecil. 

"Tapi tidak untuk seorang dindikbud Tabrani yang memiliki kekayaan Rp8,9 miliar," ungkapnya.

Baca juga: Mengharukan! Diremehkan karena Tunarungu, Anak Dewi Yull: Saya Telah Memaafkan Mereka

Sejumlah aksi demonstrasi untuk menuntut perbaikan kesejahteraan pun kerap dilakukan para guru honorer. 

"Demo dan protes pun hanya sebuah kebisingan sesaat bagi para pejabat, karena itu tidak akan mengubah situasi apapun," jelasnya.

Yang ironisnya lagi, Pemerintah Provinsi Banten malah sibuk membangun Banten Internasional Stadium, dan Banten Islamic Center yang menghabiskan dana miliaran hingga trilliunan.

Baca juga: Video Syur Diduga Rebecca Klopper Tersebar Luas, Baju dan Tahi Lalatnya Mirip

"Hal itupun menjadi tanda tanya mengapa tidak dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," ungkapnya. 

Di tengah menderitanya guru honorer, Tabrani masih meluangkan waktunya untuk liburan ke luar negeri.