• Jumat, 29 September 2023

Sisi Lain Bentrok Polisi dan Warga di Batam, Wartawan Dipaksa Hapus Video Penangkapan

- Rabu, 13 September 2023 | 15:03 WIB
Penangkapan warga di Batam. Foto: Istimewa
Penangkapan warga di Batam. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Bentrok warga dengan polisi di luar gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) menyisakan banyak cerita kekerasan. 

Salah satunya kekerasan aparat terhadap wartawan. Seperti yang dialami R Fahrudin, wartawan lokal yang meliput peristiwa itu. 

Dirinya dipaksa petugas menghapus video dan foto saat terjadi bentrok. Dalam video itu, polisi sedang menangkap sejumlah warga.

Baca jugaUus Komika Kalahkan Jerinx Superman Is Dead di Ring Tinju HSS Series 3

Kepada Harian Massa, Fahrudin mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya di luar Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam

Saat itu, petugas menangkap warga yang diduga provokasi bentrok. 

"Saat terjadi kerusuhan yang kedua di depan Hotel Santika, saya langsung ke Gedung LAM," katanya, Rabu (13/9/2023). 

Dirinya mengaku mendapat informasi terjadinya penyisiran terhadap warga oleh polisi. Benar saja, ternyata polisi menangkapi warga.

Baca jugaViral, Mahasiswi Berhijab Hina TNI Berpangkat Tamtama, Netizen: Jaga Ucapanmu!

Dengan sigap, dirinya pun langsung memvideokan penangkapan itu. 

"Tetapi tiba-tiba tiga petugas berpakaian preman datang langsung mengepung saya. Katanya, hapus atau saya yang hapus," jelasnya. 

Merasa terpaksa, dirinya pun akhirnya terpaksa menghapus video itu.

 

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X