Media Turki Sebut Amerika Serikat Rekasaya Gempa dengan Teknologi HAARP

- Jumat, 10 Februari 2023 | 06:50 WIB
Gempa Turki. Foto: Istimewa
Gempa Turki. Foto: Istimewa


HARIAN MASSA - Media Turki menyebut malam sebelum gempa besar, kapal perang Amerika Serikat (AS) tiba di Pelabuhan Istambul.

Menurutnya, penutupan konsulat AS dan sejumlah negara Barat di Turki, pada akhir Januari merupakan konfirmasi tidak langsung.

Mereka juga menyebut, hal ini mendasari rekayasa gempa Turki oleh Amerika Serikat dengan bantuan proyek HAARP.

Baca juga: Update: Korban Meninggal Gempa Turki Tembus Angka 11.000 Orang

Seperti dilansir dari Twitter Ir. Benny Dwika Leonanda @bdleonanda.

"Gempa di Turki bisa diprovokasi oleh Amerika Serikat," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Jumat (10/2/2023).

Dilanjutkan dia, media Turki sampai kepada kesimpulan bahwa gempa besar yang terjadi di negara mereka adalah rekayasa HAARP.

Baca juga: Ramalan Nostradamus: Turki akan Hilang dari Muka Bumi karena Perpecahan

"Surat kabar Turki sampai pada kesimpulan bahwa Pentagon melakukan gempa bumi di Turki dengan bantuan proyek HAARP," jelasnya.

Peta gempa susulan Turki. Foto: Istimewa
Peta gempa susulan Turki. Foto: Istimewa

HAARP merupakan proyek ilmiah-militer Amerika Serikat untuk mempelajari interaksi ionosfer dengan radiasi elektromagnetik.

"HAARP meliputi antena, radar, radar laser, magnetometer, dan komputer untuk mengontrol bidang antena," sambungnya.

Baca juga: Parah! Oknum Dosen Kampus Negeri di Tasikmalaya Terekam CCTV Cabuli Mahasiswi Perwakilan Jerman

Mengutip catatan dikGAZETE, teknologi semacam itu dapat mengubah iklim, memindahkan es di kutub, mengendalikan gelombang laut, dan menyebabkan gempa bumi.

Dijelaskan dia, kapal perang Amerika Serikat, USS Nitze, membawa semua teknologi itu di kapal perang mereka.

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X