Gempa Turki Telah Diramalkan 3 Hari Sebelumnya, Korban Meninggal Capai 1.200 Jiwa

HARIAN MASSA - Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan M7,8 mengguncang Turki. Gempa berlangsung Senin pagi, saat banyak orang masih tertidur lelap. 

Tidak lama setelah gempa pertama, gempa susulan menyusul dengan kekuatan M7,5 di Distrik Elbistan di Provinsi Kahramanmaras, Turki.

Gempa menghancurkan banyak bangunan bertingkat dan membuat jalan-jalan terbelah. Kerusakan akibat gempa sangat parah. Sebanyak 1.200 orang diperkirakan tewas dalam gempa itu. 

Baca juga: Setengah Juta Pekerja Mogok di Inggris: Sekolah Tutup, Jalur Kereta Api Lumpuh

Dilansir dari Twitter SOFT WAR NEWS @SoftWarNews, gempa dahsyat di Turki ini telah diramalkan sejak 3 hari yang lalu.  

"Seorang ilmuwan geologi Turki meramalkan 3 hari sebelum terjadinya gempa berkekuatan 7,5 di titik yang sama!," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Senin (6/2/2023). 

Gempa Turki telah diramalkan 3 hari sebelumnya. Foto: Istimewa

Hingga kini, gempa susulan masih terus terjadi di Turki dengan kekuatan yang jauh lebih besar lagi. 

Baca juga: Kasus Pencurian Mobil Terbesar dalam Sejarah Korea Utara, Dilakukan Terang-terangan

Survei Geologi AS mengumumkan, bahwa 1 jam yang lalu, 2 gempa bumi, satu berkekuatan M8,7 dan yang lainnya berkekuatan M6,7 mengguncang Turki selatan dan tengah. 

Selain Turki, sejumlah negara lain, seperti Suriah, Lebanon, Palestina, Irak, Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan sebagian Ukraina dan Eropa, termasuk Yunani, Bulgaria, juga terkena dampak gempa ini. 

Baca juga: Perang Ukraina dan Rahasia Senjata Biologis Amerika Serikat

Sementara itu, seorang netizen Jerigen69 @RizkyRisksky menyatakan, ilmuwan tersebut tidak sedang meramal. Tetapi telah memperkirakan dan perkiraannya akurat. 

"@SoftWarNews Dia tidak meramal, tapi sedang membuat perkiraan berdasarkan science dan akurat," pungkasnya.